Home » Olahraga A - Z » Bela Diri » Pelanggaran dalam Taekwondo yang Wajib Dipahami

Pelanggaran dalam Taekwondo yang Wajib Dipahami

by Rita Nora

Taekwondo merupakan salah satu cabang olahraga beladiri atau martial arts yang berasal dari negeri ginseng, Korea Selatan. Salah satu dari teknik dasar Taekwondo yang paling umum yaitu teknik melakukan tendangan atau chagi. Melihat dari perkembangannya, seni bela diri ini telah merambah hingga ke negara-negara lain di seluruh dunia, termasuk Indonesia. Di Indonesia sendiri, Taekwondo berada dia bawah naungan PBTI (Pengurus Besar Taekwondo Indonesia).

Sama halnya dengan jenis seni bela diri lainnya, Taekwondo memiliki perlengkapan dasar dan juga aturan-aturan main ketika bertanding. Berbicara tentang aturan bermain, maka pelanggaran juga merupakan salah satu bagian di dalamnya. Untuk lebih lengkapnya, berikut ini adalah penjelasan mengenai peralatan atau perlengkapan dasar, aturan-aturan bertanding, dan berbagai jenis pelanggaran dalam Taekwondo.

Peralatan Dasar Taekwondo

Berbicara mengenai peralatan Taekwondo, maka yang termasuk di dalamnya adalah pakaian bertanding (dobok), sabuk, pelindung tubuh (body protector), dan lain-lain. Perlengkapan ini sifatnya paling dasar yang tidak hanya penting, tetapi juga wajib ada dalam sesi latihan dan pertandingan Taekwondo.

  1. Seragam (Dobok) – Yaitu pakaian atau seragam Taekwondo yang digunakan ketika latihan maupun bertanding pada Olimpiade.
  2. Sabuk (Ti) – Sabuk atau dalam bahasa Korea disebut Ti, menunjukkan tingkatan/level dalam Taekwondo. Tingkatan sabuk Taekwondo dibedakan dari warna, mulai dari putih hingga hitam.
  3. Target – Target adalah semacam bantalan yang digunakan untuk melatih kekuatan teknik tendangan dalam Taekwondo.
  4. Matras – Matras adalah alas yang biasanya digunakan pada saat sesi latihan maupun pertandingan agar ketika tubuh terjatuh tidak mengalami sakit atau cidera.
  5. Punching/Kicking Pad – Bantalan yang digunakan untuk melatih teknik kekuatan pukulan dan tendangan dalam Taekwondo.
  6. Gum Shield – Salah satu perlengkapan wajib pertandingan Taekwondo yang dikenakan untuk melindungi gigi dari bahaya cidera akibat risiko (salah) serangan ke arah wajah.
  7. Forearm Shield – Perlengkapan dasar wajib untuk melindungi bagian area tangan dan lengan.
  8. Shin Guard – Perlengkapan dasar wajib untuk melindungi area kaki yang dikenakan pada tulang kering.
  9. Head Protector – Perlengkapan dasar wajib untuk melindungi kepala dari risiko terkena cidera akibat tendangan lawan.
  10. Body Protector – Perlengkapan dasar wajib untuk melindungi area tubuh bagian depan (dada hingga perut).
  11. Groin Protector – Perlengkapan dasar wajib untuk melindungi area kelamin ketika terjadi tendangan oleh pihak lawan ke arah bawah

Aturan Umum Pertandingan Taekwondo

Sebelum masuk kepada pembahasan mengenai pelanggaran dalam Taekwondo, pertama-tama penting untuk mengetahui aturan umum dalam pertandingan Taekwondo mengingat hal tersebut adalah yang menjadi acuan utama. Secara umum, pertandingan dalam Taekwondo terbagi menjadi dua, yaitu kyorugi dan poomsae. Masing-masing pertandingan tersebut memiliki aturan permainannya sendiri. Berikut ini adalah aturan-aturan standard permainan yang ditetapkan berdasarkan masing-masing jenis pertandingan:

  • Kyorugi

Kyorugi adalah pertandingan Taekwondo yang dilakukan oleh dua pemain atau Taekwondoin. Masing-masing dari peserta akan saling mengadu kekuatan fisik menggunakan teknik-teknik tendangan maupun pukulan yang ada dalam Taekwondo. Aturan-aturan yang ditetapkan dalam pertandingan kyorugi adalah sebagai berikut:

  1. Pertandingan akan diselanggaran menggunakan aturan yang dikeluarkan dan ditetapkan dalam World Taekwondo Federation’s Rule. Mengenai aturan-aturan lebih rinci dan jelasnya akan diberitahukan kepada peserta pada saat diadakan technical meeting.
  2. Pertandingan menggunakan sistem gugur atau single elimination tournament system.
  3. Untuk kategori kyorugi, batas minimal jumlah peserta adalah 4 orang. Jika kurang dari jumlah tersebut, maka nantinya akan dinyatakan eksibisi
  4. Peserta atau Taekwondoin setidaknya sudah meraih sabuk hijau.
  5. Panitia tidak menanggapi ataupun menerima protes dari peserta
  6. Aturan-aturan lainnya disesuaikan dari kondisi lapangan dan panitia penyelenggara pertandingan.
  • Poomsae

Poomsae merupakan pertandingan tunggal dalam Taekwondo di mana yang dipertandingkan adalah dasar-dasar atau teknik-teknik gerakan yang ada dalam Taekwondo. Aturan-aturan umum yang ditetapkan pada pertandingan Taekwondo kategori poomsae yaitu sebagai berikut:

  1. Penetapan peraturan pertandingan mengikuti aturan yang ada dalam World Taekwondo Federation Rules an Interpretation.
  2. Jalannya pertandingan menggunakan sistem penyisihan tunggal atau Cut of Robin.
  3. Setiap peserta hanya boleh mengikuti maksimal dua kategori poomsae saja.
  4. Peserta poomsae minimal yang sudah meraih sabuk biru.
  5. Jumlah peserta minimal adalah 4 orang. Kurang dari itu akan dinyatakan sebagai eksibisi.
  6. Urutan bertanding maupun materi ditentukan berdasarkan hasil undian yang dilakukan pada saat technical meeting.
  7. Pertandingan berlangsung dalam dua sesi. Sesi pertama yaitu melakukan wajib 1, sedangan sesi dua melakukan wajib 2.
  8. Penetapan pemenang berdasarkan dari jumlah poin terbanyak yang dihasilkan.
  9. Panitia tidak akan menerima atau melayani protes dari peserta.

Jenis-jenis Pelanggaran dalam Taekwondo dan Sangsinya

Pelanggaran-pelanggaran yang dilakukan dalam Taekwondo dapat berdampak pada diberikannya sangsi berupa kyeong-go (경고) dan gam-jeom (감점). Kyeong-go (경고) yaitu peringatan, sedangkan gam-jeom (감점) merupakan penambahan 1 poin kepada lawan. Selanjutnya jenis-jenis pelanggaran akan diuraikan berdasarkan masing-masing dari sangsi atau pinalti yang dihasilkan.

  • Kyeong-go (경고)

Jenis-jenis pelanggaran yang dapat berakibat pada diberlakukannya kyeong-go atau sangsi berupa peringatan, yaitu sebagai berikut:

  1. Posisi peserta berada di luar garis pembatas (boundary line).
  2. Peserta melakukan tindakan menghindari lawan dengan membelakanginya.
  3. Peserta jatuh atau sengaja menjatuhkan diri.
  4. Peserta dengan sengaja berusaha menghindari pertandingan.
  5. Peserta melakukan tindakan pelanggaran seperti memegang, mendorong, dan mencekeram peserta lawan.
  6. Peserta melakukan tindakan berpura-pura mengalami cidera fisik.
  7. Berusaha menyerang peserta lain (lawan) di area bawah pinggang.
  8. Peserta menyerang peserta lain (lawan) menggunakan lutut atau kepala.
  9. Peserta maupun pelatih melakukan tindakan atau berkata-kata kasar dan tidak sopan.
  10. Peserta menyerang atau memukul wajah pemain lawan menggunakan tangan.
  11. Peserta berusaha menghindari atau menangkis serangan dari pemain lawan dengan mengangkat lutut.
  • Gam-jeom (감점)

Jenis-jenis pelanggaran yang dapat berakibat pada diberlakukannya gam-jeom atau penambahan satu poin untuk pemain lawan, yaitu sebagai berikut:

  • Peserta melakukan penyerangan kepada pihak lawan setelah diberikan aba-aba karyeo.
  • Tetap melakukan serangan terhadap pihak lawan meskipun lawan sudah dalam posisi terjatuh.
  • Memukul pihak lawan menggunakan tangan secara disengaja. 
  • Pelatih maupun peserta melakukan tindakan yang dapat mengganggu proses berjalannya pertandingan
  • Pelatih maupun peserta melakukan tindakan dan berkata-kata tidak sopan atau kasar.

Sistem Pemberian Nilai/Poin

Dalam pertandingan Taekwondo, pemberian poin yaitu antara 1-4. Masing-masing penambahan poin yang diberikan adalah hasil dari pukulan atau tendangan yang dilakukan kepada bagian tubuh tertentu peserta lawan (untuk kategori kyorugi). 

  • Penambahan 1 poin diberikan kepada peserta jika berhasil melakukan tendangan depan dengan target bagian dada (pelindung badan) lawan.
  • Penambahan 1 poin diberikan kepada peserta saat memberikan pukulan kepada lawan sambil melakukan kihap atau berteriak.
  • Penambahan 2 poin diberikan kepada peserta jika berhasil melakukan tendangan dari arah belakang dengan target bagian dada lawan (pelindung badan).
  • Penambahan 3 poin diberikan kepada peserta ketika berhasil melakukan tendangan dari depan dengan target kepala lawan.
  • Penambahan 4 poin diberikan kepada peserta ketika berhasil melakukan tendangan dari arah belakang dengan target kepala lawan. Untuk bisa berhasil melakukan tendangan yang menghasilkan poin tertinggi ini, peserta bisa mengikuti cara melatih kecepatan tendangan Taekwondo sendiri jauh-jauh hari sebelum pertandingan diselenggarakan.

Demikianlah penjelasan secara terperinci mengenai perlengkapan dasar, aturan-aturan pertandingan, jenis-jenis pelanggaran, dan sistem penilaian dalam Taekwondo. Mengingat Taekwondo saat ini merupakan salah satu seni bela diri terpopuler di dunia, maka penting memiliki pengatahuan-pengetahuan dasar tersebut. Setelah mengetahui hal-hal tersebut, apakah Anda tertarik berlatih Taekwondo? Jika Anda tertarik, Anda bisa mengikuti cara latihan Taekwondo sendiri di rumah atau bergabung dengan perkumpulan Taekwondo terdekat di kota Anda.

You may also like