Dalam setiap olahraga, tentu saja ada peraturan permainan yang harus diketahui oleh setiap pemain, tak terkecuali dalam olahraga tenis meja. Sama halnya dengan peraturan permainan sepak bola, peraturan tenis meja pun meliputi hal-hal dasar yang berkaitan dengan peralatan dan perlengkapan wajib dalam mendukung permainan tersebut. Maka berikut inilah ulasan mengenai peraturan yang harus kita tahu.
(Baca juga: teknik dasar permainan sepak bola – formasi sepak bola)
- Bola
Pada peraturan yang ada pada tenis meja atau olahraga ping pong, bola yang dipakai tidak boleh sembarangan dan ada ukuran tertentu yang sudah ditentukan untuk digunakan pemainnya. Bola yang digunakan pada permainan tenis meja wajib berbentuk bulat di mana diameternya adalah 40 mm.
Sementara itu, bobot bola pun juga sudah diatur untuk keseimbangan dan kemaksimalan dalam permainan, yakni 2,7 gram. Untuk bahan bola, biasanya bola harus terbuat dari selulosa atau sejenis bahan plastik di mana warnanya juga oranye atau putih. Bola tenis meja pun tak mengkilap dan ini perlu diketahui betul oleh para pemainnya.
- Net
Dalam tenis meja, setiap perangkat haruslah tepat di mana juga dibutuhkan net dengan kedua tiang penyangga serta perpanjangannya, tak terkecuali kedua penjepit yang biasa melekat di meja. Dengan bantuan tali melekat di kedua sisi tiang dengan tinggi 15,25 cm net barulah bisa terpajang dengan baik. Di tiap sisi akhir lebar meja batas perpanjangan kedua tiang selalu 15,25 cm.
Secara keseluruhan ketinggian sisi bagian atas net tidak juga boleh sembarangan karena juga harus 15,25 cm pada permukaan meja. Sementara itu, dasar net sepanjang lebar meja perlu rapat terhadap permukaan meja. Dan tidak lupa juga bahwa perpanjangan ujung net bisa dirapatkan bersama dengan tiang penyangga.
(Baca juga: latihan fisik sepak bola – teknik dasar tenis lapangan)
- Meja
Meja yang digunakan untuk bermain tenis meja tentunya harus yang bentuknya segi empat di mana panjangnya adalah 2,74 meter dengan lebar 1,525 meter. Bentuk pun harus datar di mana ketinggiannya 76 cm dari atas permukaan lantai. Sedangkan untuk permukaan meja, perlu diingat bahwa ini tak termasuk sisi permukaan.
Bahan apapun tidaklah masalah untuk permukaan meja, tapi perlu mampu menghasilkan pantualn 23 cm dari bola yang pemain jatuhkan dari 30 cm ketinggian. Permukaan meja juga seluruhnya bisa berwarna gelap serta pudar yang bergaris putih dengan 2 cm lebarnya di setiap sisi panjang meja 2,7 cm serta lebar meja 1,525 cm.
Tak hanya itu, perlu juga diketahui bahwa permukaan meja terbagi 2 bagian di mana keduanya sama secara vertikal oleh net paralel beserta garis akhir lalu juga harus sampai melalui lebar permukaan masing-masing bagian meja. Dalam permainan ganda, harus ada 2 bagian pada setiap bagian meja yang sama dan ada garis tengah warna putih 3 mm di mana anggapannya menjadi 2 bagian kanan dan kiri.
- Bet
Dalam aturan permainan tenis meja, raket tenis meja atau juga yang kita sebut dengan bet tenis meja juga memiliki peraturan sendiri. Memang tidaklah ditentukan akan ukuran, berat maupun bentuknya, hanya saja daun raket perlu kaku dan datar.
Minimal daun raket harus terbuat dari kayu 85 persennya dan diukur dari ketebalannya. Bahan berserat seperti serat karbon akan memperkuat lapisan perekat di dalam kayu beserta juga serat kaca atau bahan kertas padat (tapi tentunya tak boleh sampai 7,5 persen lebih dari total ketebalan atau dengan ukuran 0,35 mm.
Karet licin juga seharusnya menjadi penutup sisi daun raket yang dipakai sebagai pemukul bola. Untuk ketebalan karet yang bintik dan menonjol keluar tanpa spons sudah termasuk lapisan lem perekat yang seharusnya kurang dari 2,0 mm. Ketika memakai karet lapis atau karet plus spons dengan bintik menghadap ke luar/dalam ketebalannya perlu kurang dari 4,0 mm dan sudah termasuk lem perekat.
- Karet lapis atau sandwich rubber merupakan lapisan tunggal karet biasa atau seluler yang kita kenal sebagai spons dan biasanya ditumpuk dengan lapisan luar karet bintik biasa atau topsheet. Tebal dari karet bintik aturanya hanya boleh sampai 2 mm saja.
- Karet bintik lebih dikenal juga dengan lapisan tunggal karet yang bukan seluler, alami atau sintetis di mana bintiknya menyebar pada bagian permukaan. Kepadatan pun tak lebih dari 30 per-cm2 serta tak lebih dari 30 per-cm2.
Untuk karet penutup daun raket biasanya tak boleh melebihi daun raket kecuali di bagian paling dekat pegangan raket yang jari-jari tutupi bisa ditutup dengan bahan lain. Harus tidak ada sambungan pada lapisan dalam maupun lapisan penutup daun raket dan tebalnya juga harus merata. Bahkan karet penutup raket pun tidak boleh ada perlakuan bahan kimia maupun adanya pengubahan karakteristik kaert.
Pada permukaan karet yang menjadi penutup daun raket di satu sisi warnanya harus merah dan di sisi lainnya berwarna hitam. Ketika ditemukan sedikit kekurangan di bagian warna tanpa kesengajaan akan tetap diizinkan selama tak ada perubahan yang terjadi pada karakteristik permukaan karet.
Di permulaan permainan maupun kapapun pemain tenis meja melakukan penukaran raket selama berlangsungnya permainan, raketnya harus ditunjukkan lebih dulu juga kepada lawannya serta juga kepada wasit. Bahkan pemain tersebut wajib mengizinkan lawan serta wasit untuk melakukan pemeriksaan walau dengan mencoba raket. Itulah mengapa penting untuk mencari tahu cara memilih bet tenis meja yang tepat sebelum bermain.
(Baca juga: teknik renang gaya bebas – teknik renang gaya dada)
- Servis dan Pengembalian Bola
Pada teknik dasar tenis meja, tentu ada teknik servis sekaligus pengembalian bola, namun kali ini perlu juga mengenali setiap aturannya. Ada beberapa poin penting dalam hal servis serta pengembalian bola untuk diperhatikan, yakni:
- Servis selalu dilakukan dengan bola diam dan tengah di atas permukaan telapak tangan yang dalam keadaan terbuka dan siap dilambungkan. Pelambungan bola dalam servis harus dilakukan secara vertikal ke atas.
- Pelambungan bola dilakukan tanpa putaran dan bola perlu naik hingga 16 cm dari permukaan telapak tangan yang bebas, pukul setelah turun tanpa menyentuh apapun.
- Pemain yang melakukan servis perlu memukul saat bola turun sehingga menyentuh meja lebih dulu dan sesudah melalui net dan lalu menyentuh meja si pemain penerima. Ketika bermain di permainan ganda, bola harus menyentuh bagian kanan dari setiap meja pemain servis dan penerima bola secara berurutan.
- Bola harus ada di atas perpanjangan bagian permukaan meja pelaku servis dari mulai servis sampai pemukulan bola. Bola juga tak diperkenankan dihalangi oleh si pelaku servis atau pasangan gandanya dari pandangan penerima.
- Sesudah bola dilambungkan, tangan serta lengan harus ditarik dari antara net dan bola.
- Servis merupakan tanggung jawab pemain supaya wasit maupun pembantu wasit bisa diyakinkan juga bahwa servis dilakukan sudah sesuai aturan atau belum.
- Jika suatu servis diragukan keabsahannya oleh wasit atau pembantu wasit, permainan bisa saja dihentikan dan pelaku servis akan mendapat peringatan di kesempatan pertama pertandingan. Namun untuk servis berikutnya jika meragukan akan langsung dinyatakan tak sah.
- Persyaratan servis akan lebih longgar apabila memang wasit meyakini bahwa kemampuan fisik yang tak normal-lah yang menjadi penyebab rintangan servis.
- Dalam hal pengembalian bola, sesudah servis dan dikembalikan, bola perlu dipukul sehingga mengelilingi net serta menyentuh meja bagian lawan baik langsung atau sesudah mengenai perangkat net.
- Urutan Permainan
Untuk permainan ganda, servis harus dilakukan lebih dulu oleh pelaku servis di mana selanjutnya penerimalah yang akan mengembalikan bola. Lalu, dilanjutkan oleh pasangan pelaku servislah yang mengembalikan dan pasangan penerima juga melakukan hal yang sama. Pada akhirnya, pengembalian bola dilakukan sesuai giliran.
Untuk permainan tunggal, servis harus dilakukan lebih dulu barulah penerima wajib mengembalikan bola. Setelah itu, tentunya pelaku servis serta penerima perlu melakukan pengembalian bola secara bergantian.
Untuk permainan ganda yang dilakukan oleh seseorang dengan kekurangan cacat fisik dan berada di kursi roda, servis dilakukan oleh pelaku servis dan penerima mengembalikannya. Namun setelahnya, siapapun boleh melakukan pengembalian. Hanya saja ketika kursi roda melewati garis tengah meja, poin akan dinyatakan wasit untuk lawannya.
(Baca juga: posisi pemain basket – teknik dasar permainan bola basket)
- Satu Let
Dalam tenis meja ada reli atau sebuah periode selama bola ada dalam pertandingan atau permainan. Dan kita juga perlu tahu bahwa reli dinyatakan let apabila:
- Ketika servis bola melalui net dan mengenainya lalu bola masuk atau penerima memukulnya.
- Servis dilakukan sewaktu penerima maupun pasangannya dalam keadaan belum siap dan mereka tak ada upaya untuk melakukan pukulan pengembalian.
- Permainan berhenti karena wasit yang memberhentikannya.
- Gagal dalam servis atau mengembalikan bola dikarenakan adanya gangguan di luar kendali pemain.
- Sesudah menyentuh meja penerima atau bola memantul keudian mengarah ke net.
- Penerima pada pemain cacat pengguna kursi roda serta ketika servis dilihat benar atau tidak.
- Satu Game/Set dan Satu Pertandingan
Ketika seorang pemain yang pertama memperoleh poin 11, maka sebuah game/set dinyatakan dimenangkan pemain tersebut, kecuali kalau pasangan pemaian sama-sama memperoleh poin 10 dan di situasi ini salah satu pemain maupun pasangan perlu memperoleh selisih 2 poin kemenangan atas lawan.
- Pemilihan Servis, Penerimaan Bola dan Tempat
Dalam aturan pemilihan servis dan penerimaan bola sekaligus tempat, di bawah inilah yang perlu diperhatikan:
- Undianlah yang biasanya menentukan akan hal urutan servis, penerimaan dan pengembalian bola, sekaligus tempat. Ketika pemenang undian didapatkan, maka ia bisa memilih menerima bola, servis, atau juga memilih tempat lebih dulu. Jika salah satu pemain sudah memilih, lawannya pun harus memilih lainnya.
- Pada pertandingan ganda di setiap setnya pasangan yang memiliki hak servis lebih dulu perlu menentukan siapa yang melakukan servis pertama dan bagian penerima pun wajib menentukan siapa lebih dulu menerima bola.
- Dalam permainan ganda dan setiap pindah servis, penerima sebelumnyalah yang berperan menjadi pelaku servis dan penerima servis adalah pasangan yang sebelumnya melakukan servis.
- Pemain pelaku servis pertama di suatu set permainan menjadi penerima di set selanjutnya. Pemain penerima bola untuk game terakhir pada pertandingan ganda kemudian perlu mengubah urutan yang menerima jika pasangannya salah satunya sudah menerima 5 poin.
- Pertukaran tempat perlu dilakukan oleh pemain/pasangan pada set penentuan sesudah salah satunya memperoleh poin 5.
(Baca juga: teknik dasar permainan bulu tangkis – teknik renang gaya kupu-kupu)
- Kesalahan Berkaitan Tempat, Urutan dan Penerima
Apabila seorang pemain salah dalam hal urutan servis, wasit akan menghentikan permainan dan kelanjutannya akan dilaksanakan sesuai dengan urutan yang benar dan sudah ditetapkan. Ketika juga para pemain tak melakukan pertukaran tempat ketika seharusnya dilakukan, wasit juga akan menghentikan permainan sesuai dan melanjutkannya dengan pemain yang benar sesuai juga dengan poin yang sudah diperoleh. Apapun kondisinya, seluruh poin yang sudah terkumpul sebelum kesalahan perlu dilakukan penghitungan.
- Poin
Tentang poin, perolehan poin dinyatakan jika:
- Lawan menyentuh bola.
- Bola melalui meja atau ada di luar permukaan meja tanpa mengenai meja.
- Lawan tak berhasil mengembalikan bola dengan benar.
- Lawan gagal melakukan servis secara sempurna.
- Lawan memukul bola menggunakan sisi daun raket yang tak ada lapisan karet atau tak sesuai dengan ketentuan yang sudah dijelaskan sebelumnya.
- Lawan sengaja memukul 2 kali bola secara beruntun.
- Lawan menyentuh net.
- Lawan menggerakkan permukaan meja.
- Dalam permainan ganda sesudah servis dilakukan pelaku servis pertama ke penerima secara benar tapi lawan kemudian memukul bola tak sesuai urutan.
- Lawan dengan tangan bebasnya menyentuh permukaan meja.
- Expedite System/Sistem Percepatan Waktu
Sistem satu ini biasanya diberlakukan sesudah permainan berjalan selama 10 menit dalam 1 game atau kapanpun pemain memintanya. Jika poin usdah 18, sistem percepatan tidak lagi berlaku dalam suatu set atau game.
Wasit akan menghentikan permainan saat bola masih dalam permainan padahal sudah habis batas waktunya. Dan wasit akan kemudian meminta melanjutkan dengan pengulangan servis oleh pemain pelaku servis di saat berlangsungnya permainan. Lanjutan permainan dengan pelaku servis yang merupakan penerima bola di reli sebelumnya diberlakukan apabila bola tak adalam permainan alias bola mati.
Sesudah itu, servis 1 kali harus dilakukan setiap pemain secara bergantian hingga permainan berakhir. Ketika pemain penerima telah melakukan pengembalian bola hingga 13 kali, akan ada 1 poin yang diterima. Urutan servis dan penerima tak seharusnya berubah oleh pemberlakukan sistem percepatan waktu. Ketika penerapan sudah dilakukan, maka pemberlakuan sistem percepatan waktu harus terus digunakan sampai selesainya pertandingan.
(Baca juga: teknik menyundul bola – teknik dasar menendang bola dalam sepak bola)
Itulah sedikit informasi mengenai peraturan tenis meja yang perlu untuk dipahami betul oleh setiap pemainnya. Meski tergolong sangat banyak, namun demi menciptakan permainan yang adil dan juga baik, pemain harus mengikuti setiap aturan dengan benar.