Renang memiliki berbagai macam teknik gaya dan sebelumnya kita telah mengenal tentang teknik renang gaya punggung serta teknik renang gaya kupu-kupu. Untuk itulah, kita juga perlu mengetahui teknik renang gaya dada yang juga sama populernya dengan 2 teknik gaya yang lain. Istilah lain bagi teknik gaya dada pada renang juga dikenal dengan sebutan breast stroke atau juga gaya katak.
Penyebutan akan gaya katak cukup populer dan hal ini dikarenakan memang gaya dada bila dilihat secara seksama memang mirip dengan cara renang katak. Teknik gaya dada pada dasarnya sangat santai sehingga memang sangat populer dan kerap digunakan untuk berenang, terutama saat bersenang-senang.
Pada teknik ini, banyak orang yang menjadikan gerakan gaya dada sebagai favorit karena memang memiliki gerakan halus sehingga tubuh tak mudah capek ketika berenang. Posisi pada gaya dada adalah menelungkup di dalam air dengan dada menempel dan masuk ke dalam air. Sama halnya dengan gaya kupu-kupu, perenang gaya dada mampu mengambil nafas dengan baik.
Pengambilan nafas tentu saja dengan menggunakan mulut ketika mulut sampai di atas permukaan air sesudah 2-4 kali pergerakan kaki dan tangan. Karena tergolong gerakan santai dan kerap dijadikan gaya renang saat bersenang-senang, memang gaya dada ini kecepatannya tak begitu cepat. Dibandingkan dengan gaya renang lainnya, gaya dada adalah yang paling lambat.
Saat memilih untuk menggunakan teknik gaya dada saat berenang, sangat penting dalam membuat posisi kepala serta tubuh secara sempurna dan tepat. Efisiensi renang yang baik adalah ketika kita memosisikan kepala serta tubuh secara benar. Tak hanya itu, posisi yang benar akan menghindarkan kita juga dari cedera leher.
Sebelum mencoba teknik gaya dada pada renang, kita perlu tahu seluk-beluk tentang teknik dasarnya lebih dulu. Ketika sudah mempelajarinya dan berlatih dengan baik, maka olahraga renang akan menjadi jenis olahraga yang lebih menyenangkan. Berikut ini adalah langkah-langkah teknik gaya dada untuk memaksimalkan performa kita saat berenang.
(Baca juga: strategi permainan sepak bola – teknik dasar tenis meja – posisi pemain basket)
- Teknik Meluncur
Yang paling pertama untuk dilatih ketika ingin menguasai teknik gaya dada pada renang adalah posisi tubuh saat melakukan gerakan meluncur. Gerakan harus tepat untuk meminimalisir terjadinya cedera pada tubuh. Melatih posisi tubuh saat meluncur tak sulit jika tubuh dibuat serileks mungkin tapi juga jangan bertenaga terlalu rendah.
Teknik renang manapun selalu ada gaya meluncur, namun langkah ini tetap saja penting untuk dipelajari supaya hasil praktiknya benar. Teknik ini perlu dikuasai supaya rasa takut kita untuk masuk dan berenang langsung di dalam air bisa hilang. Kita juga mampu menyesuaikan suhu dengan melakukan teknik ini secara benar.
Cara Melakukan:
- Ambil posisi dengan berdiri menempel di bagian pinggiran kolam renang menggunakan satu kaki di mana juga menempel di bagian dinding kolam.
- Pastikan tubuh dibungkukkan di mana posisinya menjadi sejajar dengan permukaan air.
- Pastikan tangan juga dalam posisi lurus ke arah depan saat melakukan langkah sebelumnya dengan mengapit kedua daun telinga.
- Setelah itu doronglah tubuh sekuat tenaga dengan kaki yang tadinya menempel di dinding kolam, lalu luncurkan tubuh ke depan.
- Kaki, tangan serta tubuh dapat kita posisikan lurus ke arah depan dan sejajarkan dengan permukaan air di mana kemudian bisa dilanjutkan dengan menjaga tubuh agar tetap seimbang saat sudah di dalam air.
(Baca juga: teknik dasar permainan bola basket – teknik menyundul bola – teknik menggiring bola dalam sepak bola)
- Teknik Lengan
Pada teknik gerakan lengan saat melakukan gaya dada, ada 2 gerakan, yakni gerakan istirahat serta gerakan menarik. Pada gerakan menarik, perenang perlu menarik ekdua telapak tangan ke arah belakang sekuat-kuatnya hingga sampai segaris dengan bahu dan disertai posisi siku tinggi.
Sementara itu, masih ada juga gerakan istirahat pada teknik gaya dada pada gerakan lengan dan itu artinya sesudah merapatkan kedua siku dan telapak tangan di bawah dada, perenang harus melanjutkan dengan mendorong kedua tangan lurus ke depan. Ketika lengan sudah berposisi lurus ke depan secara horisontal, maka inilah yang disebut dengan istirahat untuk lengan.
Cara Melakukan Latihan Gerakan Lengan:
- Posisikan tubuh dalam kondisi bungkuk dan ada di atas permukaan air dengan kedua tangan sejajar dengan bahu lurus ke depan. Pastikan juga saat melakukan langkah ini, rapatkan seluruh jari-jari tangan.
- Tak lupa juga bagian wajah perenang pun harus berada pada permukaan air.
- Tariklah kedua lengan ke sisi samping bawah dengan meluruskan siku sambil menahan air. Lalu ketika siku sudah berada di bawah dada, bengkokkan kedua siku supaya mampu membentuk sudut 45 derajat. Harus juga diperhatikan bahwa ketika kedua lengan ditarik, maka gerakan yang benar adalah seperti sedang mendayung dan perlu melewati garis bahu untuk dinyatakan tepat.
- Hadapkan telapak tangan ke samping ketika melakukan proses menarik kedua lengan. Tak hanya itu, hadapkan kedua tangan kembali ke bawah saat hendak membentuk sudut.
- Tarik lagi kedua tangan ke arah atas sampai di bawah dagu dan pastikan pada saat itu telapak tangan mengarah atau menghadap ke bawah.
- Sesudah lengan sudah kembali posisinya di bawah dagu, maka lengan harus segera kembali pada sikap permulaan.
- Latihan ini perlu dilakukan berulang kali agar hasilnya menjadi jauh lebih maksimal.
- Setelah latihan telah dikuasai dengan menggunakan kolam renang dangkal sambil berjongkok dan membungkukkan badan, lanjutkan latihan dengan menaikkan level. Artinya, latihan perlu dilakukan di kolam dengan kedalaman sedang yang juga dilakukan bersama dengan teknik meluncur.
(Baca juga: teknik dasar menendang bola dalam sepak bola – teknik dasar permainan bulu tangkis)
- Teknik Kaki
Setelah mengetahui dan melatih gerakan lengan atau tangan, maka gerakan kaki pun jangan sampai terlewatkan. Bagi yang sama sekali masih pemula dalam hal olahraga renang, maka memang sudah seharusnya belajar bagaimana menggerakkan kaki dengan benar. Latihan akan terdiri dari mengapung dan juga gerakan kaki.
Cara Melakukan Latihan Gerakan Kaki:
- Pada sikap awal dalam gerakan kaki, pastikan untuk kedua lengan pada posisi berpegangan di bagian tepian atau pinggir kolam renang.
- Tak hanya itu, posisi tubuh beserta kedua kaki harus lurus ke arah belakang dan rata atau sejajar dengan permukaan air.
- Sementara itu, untuk bagian kepala dan wajah perlu menghadap ke depan.
- Pada gerakan kaki di teknik gaya dada, ada 2 bagian yang perlu diketahui dan juga dipelajari, yakni gerakan tendangan sekaligus gerakan perkembangan.
- Dari yang awalnya posisi kaki keduanya lurus ke belakang, silakan untuk membengkokkan atau menekuk kedua kaki pada panggul dan lutut di mana kedua tumit juga diposisikan berdekatan.
- Sementara gerakan kedua tumit mendekati bokong, tekukkan ujung kaki ke samping dan secara perlahan kita bisa merenggangkan bagian tumit serta lutut.
- Setelah menekuk atau bengkok pada panggul serta lutut maksimal, gerakan tendangan akhirnya dapat mulai dilakukan.
- Untuk gerakan tendangan, yang perlu dilakukan adalah mendorong tungkai ke arah belakang. Tujuan gerakan tersebut hanya supaya ujung kaki dapat ditempatkan di posisi yang efektif supaya mampu mendorong air ke belakang.
- Hanya kedua telapak kaki yang bertugas melakukan dorongan ke belakang.
- Ketika kaki sudah kita dorong keluar dan ke belakang, lakukan di saat yang sama dengan meluruskan bagian lutut. Khusus gerakan ini perlu dilakukan secara kuat dan cepat.
- Telapak kaki adalah bagian yang bertugas untuk melakukan dorongan ke belakang.
- Saat lutut sudah diluruskan, otomatis kaki didorongkan keluar ke arah belakang.
- Pada akhir gerakan yang benar, luruskan bagian kedua tungkai ke belakang.
(Baca juga: cara merawat sarung tangan kiper – cara memilih bet tenis meja)
- Teknik Pernapasan
Dalam olahraga renang dengan gaya dada, pernapasan dilakukan persis seperti saat melakukan gaya kupu-kupu di mana dilakukan ketika tangan ditarik ke arah samping. Tentu saja saat kita berada di dalam air pun perlu juga untuk mengambil napas, jadi teknik pernapasan pun perlu dikuasai supaya tidak salah ketika mengambil napas.
Cara Melakukan Teknik Pernapasan:
- Pada sikap awal untuk melakukan gerakan pernapasan, pastikan berdirilah lebih dulu di dalam kolam renang dangkal sambil membungkukkan tubuh hingga sejajar dengan permukaan air kolam.
- Untuk bagian wajah, silakan untuk menghadapkan wajah ke arah depan di mana harus berada juga di antara kedua lengan yang sedang diluruskan ke depan.
- Saat sudah hendak mengambil napas, lakukan dengan kepala diangkat ke atas sampai mulut muncul di permukaan air. Tapi jangan sampai terlalu atas dan hanya sampai sejajar dengan permukaan air.
- Sambil melakukan hal di atas, dalam waktu bersamaan silakan kedua lengan sudah mulai menekan ke dalam atau bawah air sambil mendorong air ke dalam.
- Saat tangan telah mencapai bawah dagu, luruskanlah ke arah depan secara pelan-pelan saja sambil menurunkan kepala juga dan udara dihembuskan saat kepala sudah masuk ke dalam air.
- Pada dasarnya, kepala perlu menghadap ke bawah alias ke dalam air sebab jika menghadap ke depan maka leher akan terbeban dan bisa lebih tinggi risiko cederanya. Saat menghembuskan udara di dalam air lakukan perlahan saja.
- Pada teknik gerakan pernapasan, bisa dilakukan setiap 4 kali gerakan atau 2 kali gerakan juga boleh, dan untuk perenang yang sudah handal malah biasanya mampu melakukan pernapasan dalam 8 gerakan karena sudah terbiasa dan terlatih dengan baik.
(Baca juga: teknik lempar lembing – cara memegang raket bulu tangkis)
- Teknik Koordinasi Gerakan
Pada latihan koordinasi gerakan, latihan tentunya perlu dilakukan secara terpadu yang mengombinasikan seluruh unsur teknik yang sudah dilatih sebelumnya pada gaya dada. Awalan dengan gaya meluncur bisa kemudian dilanjutkan dengan gerakan kaki lebih dulu, baru gerakan lengan dan kemudian imbangi dengan pernapasan yang baik dan benar.
Hal paling penting dari latihan koordinasi pada dasarnya adalah adanya koordinasi antara gerakan lengan dan juga gerakan kaki. Ingat bahwa gerakan lengan dan kaki yang terpadu akan menghasilkan keseimbangan tubuh yang baik selama berada berenang di dalam air. Ini karena kedua gerakan tersebut merupakan gerakan dasar pengatur keseimbangan.
Tak hanya itu, gerakan lengan sekaligus kaki yang benar serta berimbang akan menjadi tenaga pendorong maupun penggerak yang sempurna selama melakukan gaya dada. Pada waktu melakukan latihan koordinasi gaya dada ini, setiap teknik perlu dilakukan secara teliti supaya gerakan tahanan atau kontra air bisa kita perkecil.
Cara Melakukan Teknik Koordinasi Gerakan:
- Latihan satu gerakan – Pada latihan teknik koordinasi gerakan satu ini, intinya adalah membiasakan diri serta merasakan pola gerak sekaligus irama tubuh sewaktu berada di dalam air. Pada latihan satu gerakan, artinya adalah perenang pemula perlu melatih satu gerakan tangan yang kemudian bisa ia lanjutkan dengan satu gerakan kaki. Latihan ini perlu dilakukan sampai bisa mencapai 10-15 meter tapi juga diimbangi dengan kesempurnaan irama koordinasi.
- Latihan dua gerakan tangan plus satu gerakan kaki – Pada latihan satu ini, perlu adanya konsistensi sekaligus latihan yang intensif di dalam kolam hingga mampu melakukan renang sampai 15 meter. Tentunya harus juga diimbangi dengan kesempurnaan irama koordinasi.
(Baca juga: tugas wasit sepak bola – cara memilih raket tenis meja)
Manfaat Renang Gaya Dada
Renang dengan teknik gaya dada rupanya menawarkan berbagai manfaat bagi kesehatan tubuh. Ketika sudah berhasil menguasai setiap gerakan dengan baik dan bahkan juga sampai pada koordinasi yang sempurna, maka manfaat-manfaat berikut tak diragukan lagi pasti bisa kita peroleh bila sering berenang.
- Menurunkan Berat Badan
Jika hendak menurunkan berat badan secara alami, maka olahraga renang bisa dilakukan secara teratur dan konsisten, terutama dengan teknik gaya dada. Gerakan gaya dada pada dasarnya akan langsung membuat seluruh anggota badan bergerak. Dengan begitu, otomatis kalori pun secara perlahan bakal terbakar dan menjadi energi sehingga lemak pun luntur dengan cukup mudah dan cepat.
- Menurunkan Gula Darah
Percaya atau tidak, renang dengan teknik gaya dada bukan hanya bisa dilakukan ketika ingin renang santai, tapi juga bisa menurunkan gula darah yang tinggi. Bagi penderita diabetes, olahraga renang gaya dada mampu membuat metabolisme tubuh meningkat dan sekaligus juga peredaran darah yang makin lancar.
Untuk mengatasi diabetes atau menurunkan kadar gula darah tinggi, giatlah melakukan olahraga renang gaya dada. Tak perlu setiap hari atau terlalu sering, seminggu 2 kali saja sudah lebih dari cukup bila dilakukan rutin. Akan ada efek baik yang terjadi pada kadar gula darah yang terlalu tinggi.
- Menurunkan Kolesterol
Kolesterol tinggi di dalam tubuh, khususnya kolesterol jahat mampu meningkatkan risiko penyakit jantung. Dengan melakukan olahraga seperti renang, terutama renang dengan gaya dada, maka tingkat lemak yang tinggi bakal dapat menjadi turun dan akhirnya normal kembali. Ingat bahwa kolesterol tinggi kerap kali ada hubungannya dengan obesitas yang intinya renang bisa menurunkan berat badan sekaligus kolesterol yang naik.
- Menghilangkan Stres
Gaya dada pada renang juga bisa dilakukan ketika hendak menghilangkan rasa stres. Renang santai menggunakan teknik gaya dada dapat menurunkan tingkat stres secara alami dan juga aman. Begitu seluruh tubuh sudah masuk ke dalam air dan terkena percikan-percikannya, maka rasa stres pun bakal hilang seketika.
(Baca juga: posisi pemain sepak bola – peraturan permainan sepak bola – teknik dasar tenis lapangan)
Sedikit informasi tentang teknik renang gaya dada telah dijabarkan. Kiranya setiap teknik tersebut dapat dilatih dengan baik sampai benar-benar bisa dan sempurna. Setelah mampu melakukannya dengan baik, semoga segala manfaat luar biasa dari renang gaya dada bisa Anda peroleh.