Dalam permainan sepak bola, tentunya bukan hanya kualitas dari setiap pemainnya saja yang menentukan bagus tidaknya hasil sebuah pertandingan. Dalam sebuah permainan sepak bola, khususnya yang dipertandingkan, selalu ada strategi permainan sepak bola yang dirancang, baik perorangan maupun tim atau secara kelompok. Tujuannya jelas adalah supaya mampu memenangkan sebuah pertandingan.
Formasi sepak bola masih termasuk di dalam strategi atau taktik dalam permainan sepak bola. Tanpa keluar dari peraturan permainan sepak bola, strategi dibutuhkan supaya juga mampu membuat kemampuan berpikir, improvisasi serta kreativitas dari para pemain sepak bola berkembang. Strategi juga berguna supaya para pemain mampu menentukan alternatif paling baik dalam pemecahan masalah pada pertandingan.
Tentu saja setiap strategi perlu dibuat sebelum berlangsungnya pertandingan dan peran pelatih dalam hal ini juga sangat besar supaya sebuah tim mampu memenangkan pertandingan secara sehat dan sportif. Hal-hal yang masuk dalam strategi permainan adalah gerakan-gerakan penting yang diperlukan selama pertandingan berlangsung.
Posisi pemain sepak bola dan juga teknik dasar permainan sepak bola yang dimiliki pemain menjadi penentu juga bagi sebuah taktik atau strategi dapat berjalan lancar atau tidak. Berikut di bawah ini akan diulas sedikit mengenai strategi yang paling umum dalam sebuah permainan atau pertandingan sepak bola. Penting untuk melihat garis besar pengaplikasian strategi dalam sebuah tim sepak bola.
Baca juga:
- Strategi Pertahanan
Dalam strategi ini, pengaplikasian dapat dilakukan kelompok maupun perseorangan di mana tujuannya adalah untuk menahan serangan dari tim lawan supaya tak kebobolan. Pemain belakang atau bek adalah yang bertugas untuk bertahan dan disebut juga dengan barisan pertahanan. Cara untuk bertahan cukup beragam, tapi pada penerapannya harus terpola dengan baik dan terkoordinir.
Walau menjadi tugas bek untuk melakukan pertahanan, namun pada dasarnya pertahanan bukanlah sebuah tindakan yang dilakukan hanya oleh satu orang atau satu barisan saja, melainkan juga memerlukan kerja sama dari pemain lainnya. Pemahaman dan kerja sama yang baik antar pemain dalam satu tim akan mampu menjaga daerahnya tetap aman.
- Zone Defence/Penjagaan Daerah
Pertahanan jenis ini berintikan bahwa pemain yang bertugas bertahan perlu menjaga daerah pertahanan yang sudah pelatih tentukan. Apabila pemain dari tim lawan mencoba menerobos untuk masuk ke daerah tersebut, maka tugas utama pemain bertahan adalah menghalau pemain lawan supaya tak telanjur masuk.
Kalau sudah keluar dari areanya, pemain lain perlu untuk maju berhadapan dengan pemain dari tim lawan tersebut. Tujuan utama tentu tak hanya menghalau si pemain lawan, tapi juga supaya memperkecil kemungkinan pemain lawan mendapatkan operan dari temannya yang kemudian bisa menjadi kesempatan baginya mencetak gol.
- Man-to-Man Marking/Penjagaan Satu Lawan Satu
Satu lagi jenis strategi pertahanan yang juga paling kerap diterapkan pada sebuah pertandingan sepak bola, yakni man-to-man marking di mana ini adalah taktik penjagaan satu pemain lawan satu pemain. Prinsipnya sedikit berbeda dari zone defence karena tanggung jawab satu pemain adalah untuk menjaga satu pemain juga dari tim lawan.
Hanya saja ketika dilihat praktiknya, penjagaan yang diterapkan justru jauh lebih fleksibel. Bila ada seorang pemain lawan yang dirasa aman dan tak memerlukan penjagaan ketat, maka kita bisa meninggalkan penjagaan untuk kemudian membantu teman bek lainnya untuk menghalau pemain tim lawan yang lebih berbahaya. Dengan fleksibilitas itu jugalah, pemain bertahan dapat leluasa bergerak dalam lapangan.
- Kombinasi/Penjagaan Gabungan
Pada metode pertahanan ini, sudah bisa kita tebak, yakni dengan menerapkan 2 jenis pertahanan yang telah dijelaskan sebelumnya. Kombinasi dilakukan antara penjagaan satu lawan satu dengan penjagaan daerah. Pada pertahanan ini, pemain bek tak berlu harus selalu mengikuti pemain lawan, tapi dapat juga dialihkan ke pemain sebaris lainnya.
(Baca juga: teknik lempar lembing – cara memilih bet tenis meja)
- Strategi Penyerangan
Dalam hal taktik penyerangan, pelatih tentunya sudah menyusun gerakan pada setiap pemainnya sesuai dengan posisi masing-masing. Dengan penentuan gerakan untuk masing-masing posisi pemain, maka para pemain tak seharusnya mencoba keluar dari posisi yang sudah menjadi tugasnya.
Contohnya saja, kalau seorang pemain gelandang tengah telah diminta serta ditetapkan untuk ada di daerah lingkaran tengah lapangan, ia tak boleh keluar dari areanya baik dengan pindah ke samping, ke depan, atau mundur ke belakang. Posisi lainnya seperti sayap kanan dan kiri, bek, dan striker pun diterapkan aturan yang sama.
Apabila ingin dapat menerobos pertahanan lawan dan berencana untuk mencetak gol secara lebih gampang, persiapan dari strategi ini harus dilakukan sematang mungkin dengan dimbangi latihan ekstra berikut latihan fisik sepak bola maksimal. Dari awal pola gerakan tendangan pertama, tendangan penjuru, tendangan bebas, hingga lemparan ke dalam harus benar-benar dilakukan dengan baik. Ini akan lebih maksimal hasilnya ketika pemain terus berlatih sesuai perannya masing-masing juga.
- Taktik Menghadapi Pertahanan Tim Lawan yang Rapat
Ada kalanya sebuah tim merasa kewalahan karena pertahanan tim lawan termasuk ketat dan rapat sehingga tak mudah diterobos ketika menyerang. Kekokohan tim lawan jangan sampai membuat stres, karena itu intinya penyerangan yang dilakukan harus berpola pada operan bola panjang secara langsung atau wall pass supaya pemain lawan bisa terpancing keluar dari barisan pertahanan mereka.
Biasanya untuk metode atau taktik memancing barisan pertahanan tim lawan, para pemain sayaplah yang dimanfaatkan. Pemain sayap kanan maupun kiri harus selalu dalam kondisi siap supaya pertahanan dari tim lawan dapat dikacaukan. Ketika pertahanan mereka sudah berantakan, kesempatan untuk menerobos menjadi lebih besar.
- Taktik Mencari Ruang Kosong
Ada pula strategi penyerangan dengan mencari celah atau ruang kosong untuk dapat menerobos penjagaan kokoh di area tim lawan. Dalam menyerang dengan mencari ruang kosong, tujuan utamanya adalah supaya pemain dapat melakukan operan terobosan ke dalam area lawan dan penyerangan pun berjalan sempurna.
(Baca juga: cara merawat sarung tangan kiper – teknik renang gaya punggung)
Hal Penting yang Dibutuhkan dalam Penyusunan Strategi Penyerangan
Tujuan dalam menyerang ke area lawan tentu saja adalah untuk bisa mencetak gol dan mendapatkan angka sebanyak-banyaknya untuk tim sendiri. Pelancaran serangan dapat secara tajam atau tidak ditentukan oleh berhasil tidaknya sebuah tim dalam merencanakan sebuah strategi, entah itu secara kelompok atau perorangan.
Tak hanya itu, pada penyusunan strategi untuk menyerang, sebuah tim perlu akan beberapa hal seperti:
- Pemain yang berperan sebagai pengatur serangan
- Pemain yang berperan sebagai asisten atau pembantu dalam upaya serangan.
- Pemain yang berperan sebagai pencetak gol atau bisa disebut juga dengan goal getter atau penembak utama.
- Pemain yang berperan sebagai pemancing pemain pertahanan di tim lawan supaya setelah pertahanan tim lawan kacau kemudian dapat diterobos.
- Memerhatikan kondisi dan situasi dari kondisi lapangan pertandingan dan juga penonton.
- Mengetahui strategi yang calon lawan biasa gunakan.
- Pelatih harus mengetahui setiap kemampuan pemain maupun juga para pemain dari calon tim lawan.
- Latihan untuk tugas yang sudah diberikan supaya dapat menghadapi tim calon lawan dengan baik di pertandingan nanti.
Rencana harus dibuat dan direncanakan sematang mungkin supaya tim lawan bisa memperoleh tekanan. Serangan pun akan lebih baik kalau berkombinasi dan penyerang pun harus pintar dan kreatif supaya mampu memperoleh sisi lemah dari tim lawan dan memasukinya dengan mudah.
- Strategi Kelompok
Seperti sudah disebutkan sebelumnya bahwa pada permainan sepak bola, khususnya pada sebuah pertandingan akan ada strategi kelompok maupun perorangan. Untuk strategi kelompok, ini adalah sebuah taktik yang membutuhkan 2 pemain atau justru lebih untuk bekerja sama.
2 atau lebih pemain dalam sebuah tim perlu melakukan pertahanan sekaligus penyerangan supaya mampu mencari kemenangan sehat dan sportif dalam sebuah pertandingan. Dengan melakukan tugasnya dan kerja sama yang baik, maka kemungkinan atau peluang untuk menang akan jauh lebih besar, baik ketika bertahan maupun saat ingin menyerang.
- Strategi Perorangan
Satu lagi strategi yang juga kerap diterapkan adalah strategi perorangan, yakni jenis strategi yang bisa diartikan bahwa taktik dilakukan hanya oleh seorang pemain di dalam suatu tim. Pemain yang terpilih atau ditentukan oleh pelatih tentu harus siap dalam menjalankan peran yang diberikan kepadanya agar tim mampu bertahan atau menang.
Seorang pemain yang melakukan strategi sesuai apa yang direncanakan pelatih perlu memanfaatkan skillnya secara maksimal, berikut juga kemampuan mental dan fisik yang baik. Proses strategi yang dilakukan perlu berlangsung cepat, terutama dalam menghadapi masalah yang ada pada sebuah pertandingan yang sedang dijalani.
- Strategi Kolektif
Ada pula jenis strategi lain yang juga cukup esensial dalam membuat sebuah tim mampu bertahan maupun menang secara sportif, yakni strategi atau taktik kolektif. Arti dari jenis strategi ini adalah strategi yang perlu dilakukan oleh sebuah tim dengan mengandalkan kerja sama antara satu pemain dengan pemain lainnya supaya dapat meraih kemenangan bersama-sama dalam sebuah pertandingan.
Baca juga:
Itulah sepintas pembahasan tentang jenis strategi permainan sepak bola yang amat penting untuk diperhatikan. Dengan perencanaan matang akan setiap strategi diimbangi dengan kemampuan pemain yang luar biasa dalam setiap posisi dan tugas mereka, maka dijamin kemenangan tak akan begitu jauh.