Adalah Nicolo Zaniolo, pemuda Italia berseragam Serigala Roma yang sedang menjadi perbincangan hangat oleh media Italia karena penampilan impresifnya belakangan ini.
Terakhir penampilan apiknya sewaktu Roma melawan FC Porto dalam lanjutan babak 16 besar Liga Champions. Zaniolo mencetak kedua gol kemenangan atas Porto. Gol tersebut merupakan modal berharga bagi Roma untuk dapat melaju ke tahap selanjutnya.
Dua gol tersebut menjadikannya sebagai pesepakbola Italia termuda yang mampu menceploskan dua gol atau lebih dalam satu pertandingan Liga Champions.
Zaniolo juga mencatatkan rekor sebagai pemain termuda AS Roma yang mampu mencetak gol di ajang kompetisi Eropa. Mantan pemain Intermilan ini melakukan empat tendangan ke gawang dengan tiga di antaranya on target dan tentu dua diantaranya menjadi gol yang mengantarkan AS Roma memetik kemenangan pada laga tersebut.
Remaja yang kini baru genap berusia 19 tahun dan belum pernah tampil di kompetisi senior, tetapi dipanggil masuk Tim Nasional Italia.
Selain langsung melakukan debut bersama Timnas Italia, Zaniolo juga langsung mendapatkan kesempatan untuk melakukan debut di ajang Liga Champios saat AS Roma bertamu ke Santiago Bernabeu untuk melawan tim sekelas Real Madrid. Meskipun pada akhirnya Roma harus menelan kekalahan 3-0 pada laga tersebut. Kemudian kiprahnya bersama Roma terus berlanjut di ajang Serie A.
Selain langsung melakukan debut bersama Timnas Italia, Zaniolo juga langsung mendapatkan kesempatan untuk melakukan debut di ajang Liga Champios saat AS Roma bertamu ke Santiago Bernabeu untuk melawan tim sekelas Real Madrid. Meskipun pada akhirnya Roma harus menelan kekalahan 3-0 pada laga tersebut. Kemudian kiprahnya bersama Roma terus berlanjut di ajang Serie A.
Sempat Diragukan Oleh Banyak Orang!
Sudah pasti tidak akan ada yang memprediksi jika Zaniolo bakal bermain secemerlang ini, bahkan untuk mengira dia bakal mendapat kesempatan masuk skuad utama AS Roma pun kita rasanya berlebihan karena disana terdapat banyak pemain yang jauh lebih matang secara kualitas dan pengalaman. Mengingat sewaktu dia di Inter Milan pun belum sekalipun mendapatkan kesempatan untuk bermain.
Datang ke AS Roma dengan penuh keraguan oleh fans dan tentunya kekecewaan dari fans Roma yang melepas gelandang andalan mereka Radja Nainggolan ke rival. Publik Roma kecewa dengan keputusan pihak klub, dengan ‘hanya’ mendatangkan Davide Santon dan Zaniolo plus nilai sebesar €24 juta pada transfer tersebut.
Kini Italia memiliki bakat terbaru yang bukan tidak mungkin akan menjadi superstar dan tentunya dapat mengembalikan kejayaan timnas Italia seperti dahulu kala. Mengobati kerinduan publik Italia akan prestasi di tingkat dunia, yang bahkan mereka absen pada gelaran Piala Dunia terakhir dimana kegagalan tersebut adalah kali pertama Italia absen pada Piala Dunia selama kurun 60 tahun terakhir.
Dengan generasi pemain muda Italia seangkatan Nicolo Zaniolo lainnya seperti Federico Chiesa, Gianluigi Donarumma, Patrick Cutrone, dan Sandro Tonelli, skuad bayangan akan kesuksesan di masa yang akan datang bukanlah sebuah hal yang terlalu naif untuk pendukung Italia harapkan.