Home » Olahraga A - Z » Olahraga Dayung – Sejarah, Teknik dan Peraturan

Olahraga Dayung – Sejarah, Teknik dan Peraturan

by Rita Nora

Olahraga dayung tentunya sudah tak asing lagi di mana kegiatan ini dilakukan umumnya di atas laut, danau maupun sungai. Jenis olahraga satu ini adalah olahraga beregu air dan dalam satu perahu sendiri ada sekitar tujuh orang yang mendayung. Dayung sendiri terbuat dari kayu secara tradisional dan memang dayung lebih dikenal sebagai sebuah transportasi ketimbang sebuah olahraga pada zaman dulu.

Sejarah

Walau jenis perahu kano memang sudah popular dari dahulu kala karena pada zaman kuno pun masyarakat sudah banyak yang menggunakannya, namun sebagai jenis olahraga sendiri memang olahraga dayung masih tergolong anyar.

Di tahun 1880-an dalam buka bertajuk Canoe dan Pembuatan Perahu untuk Para Amatir oleh W.P Stephens, kano didefinisikan sebagai sebuah perahu berukuran panjang namun memiliki proporsi yang sempit. Pada kedua ujung perahu dibuat runcing dan dayung yang ada pada genggaman tanganlah yang digunakan untuk menggerakkannya dengan awak perahu yang menjadi peserta seluruhnya menghadap ke depan.

Seiring perkembangan kano yang boleh dibilang sangat pesat, kejuaraan kano pun mulai diselenggarakan di berbagai negara, namun ini adalah olahraga dayung tradisional. Sementara itu, olahraga dayung modern sebenarnya telah ada dan resmi pada abad ke-16. Raja Henry pada zaman dulu bahkan hanya memperbolehkan para pendayung yang mempunyai izin khusus dalam melewati sungai Thames.

Dari waktu itulah, kemudian mulai lebih banyak perlombaan yang bermunculan dan diselenggarakan dengan tujuan bagi peserta memperebutkan gelar sebagai pendayung paling baik pada masa itu. Itulah masa awal terciptanya cabang olahraga dayung yang kemudian makin menyebar luas serta diminati oleh banyak orang. Bahkan kini perlombaan dayung ada diselenggarakan pada hampir seluruh perairan, menandakan bahwa olahraga air ini termasuk yang paling populer.

Teknik Olahraga Dayung

Pada olahraga beregu air ini, yang digunakan adalah perahu yang tentunya jenis serta modelnya telah ditentukan dan para atlet dayung sendiri pun perlu memiliki kemampuan teknik yang baik dikombinasikan dengan kapasitas fisik yang oke supaya mampu berprestasi dalam olahraga ini. Berikut adalah beberapa poin penting berkaitan dengan teknik mendayung sebagai olahraga.

  • Dayung Maju

Para pemula perlu mengetahui bahwa pada olahraga ini ada teknik yang dinamakan dengan dayung maju di mana gerakan kayuhan dayung adalah dari depan yang kemudian bisa kita tarik sampai ke belakang. Dalam melakukan hal ini, pastikan untuk dayungan beralur lurus pada bagian pinggir lambung perahu. Tentu pada waktu melakukannya ada komando khusus yang dapat diikuti yang tujuan utamanya untuk membuat laju perahu bisa ke arah depan.

  • Dayung Mundur

Selain dayung maju, ada pula teknik dayung mundur di mana gerakan kayuhan dayung ini dilakukan yakni dari belakang lalu kita tarik sampai ke depan. Pastikan saat melakukan teknik dayung ini, dayungannya beralur lurus pada bagian pinggir lambung perahu juga. Gerakan pada teknik ini pun juga ditentukan oleh komando supaya laju perahu benar-benar bisa ke arah belakang secara sempurna.

  • Dayung Geser Kanan

Pada teknik dayung ini, gerakan kayuhan dayung akan dibagi menjadi 2 tim. Pada tim pertama, pada pendayung perlu duduk di sebelah kiri dan kayuhannya dilakukan dari luar mengarah ke dalam pinggung lambung perahu yang harus searah 90 derajat. Sementara itu, tim kedua setiap pendayungnya duduk pada sisi kanan dan kayuhan dilakukan dari dalam ke arah luar menjauh searah 90 derajat juga. Tujuan teknik ini tentunya supaya perahu bisa berbelok ke arah kanan.

  • Dayung Geser Kiri

Untuk teknik ini, gerakan kayuhan pun sama seperti pada teknik dayung geser kanan di mana pendayung dibagi menjadi 2 buah tim yang duduk di sebelah kanan dan kiri. Pada pendayung yang duduk di sisi kanan, lakukan kayuhan dari luar ke dalam searah 90 derajat, sedangkan pendayung pada sisi kiri melakukan kayuhan dari dalam ke luar searah 90 derajat. Tujuan teknik gerakan ini adalah agar perahu dapat berbelok atau bergeser mengarah sebelah kiri.

  • Dayung Kanan Mundur

Ada pula teknik di mana kayuhan dayung dapat diatur kanan mundur dan lagi-lagi pada teknik ini ada 2 buah tim. Tim pertama ada di sisi kanan di mana kayuhan dayungnya dilakukan mundur, sementara tim kedualah yang berada pada sisi kiri sambil mengayuh dayung maju.

  • Dayung Kiri Mundur

Tak ketinggalan dayung kiri mundur juga perlu diketahui dan dilatih oleh para pendayung pemula. Ada 2 buah tim lagi dalam satu perahu di mana tim pertama ada di sebelah kiri bertugas mengayuh mundur dan tim kedualah yang ada di sisi kanan dan bertugas mengayuh maju.

  • Berhenti

Tentu saja perahu tak akan terus lanjut didayung dan ada saatnya bagi perahu atau dayungan untuk berhenti. Penting untuk para pendayung pemula memerhatikan hal ini agar mampu menciptakan tak ada gerakan pada perahu secara kompak. Saat perahu melaju sangat cepat, komando stop akan diberikan dan para pendayung bisa berhenti mengayuh .

Ketika sebuah tim dayung memegang dayung posisi berhenti, pendayung perlu memegang dayung lalu meletakkannya tepat pada bagian atas paha yang diserongkan ke arah belakang searah 45 derajat. Tujuan dari aksi gerakan ini adalah supaya mencegah kecelakaan yang berpotensi terjadi di atas perahu, yakni sewaktu sirip dayung yang ada di luar menyenggol benda keras. Dengan begitu, peganagn yang ada di dalam perahu dapat dicegah dari mengenai pendayung lainnya yang duduk di sisi pemegang dayung.

Peraturan Olahraga Dayung pada Olimpiade

Setelah mengintip teknik apa saja yang wajib diketahui oleh para pendayung pemula agar teknik dasar dapat diketahui dan dipahami dengan baik, tentu peraturan olahraga ini pun penting untuk diperhatikan pula. Kali ini pembahasan akan meliputi peraturan olahraga dayung khususnya di Olimpiade.

  • Perahu didayung dengan jarak 2000 meter.
  • Ada 2 buah cara mendayung, yakni dengan menggunakan 1 buah dayung yang dipegang dengan kedua tangan (sweep) dan juga menggunakan 2 buah dayung (scull).
  • Ada bola karet pada setiap perahu yang digunakan untuk mendayung yang diameternya 4 cm di mana tujuannya sebagai peminimalisir kerusakan apabila sampai benturan terjadi.
  • Perahu quadruple scull mempunyai panjang 13,4 m dan berat 52 kg.
  • Perahu double scull mempunyai panjang 10,4 m dengan berat 27 kg.
  • Perahu single scull mempunyai panjang 8,2 m dengan berat 14 kg.
  • 2,92 m adalah panjang dayung pada tiap kategori scull sedangkan 3,78 m adalah panjang dayung untuk tiap kategori sweep.
  • Pemenangnya adalah tim perahu yang berhasil mencapai/melewati garis akhir paling cepat.

Pada olahraga dayung, setiap tim pasti memiliki seorang kapten dan awak perahu perlu melakukan sesuai yang dikomandokan oleh kapten. Maka dari itu pada olahraga ini pun diutamakan kerja sama yang baik, kekompakan dan kesepakatan yang disetujui bersama oleh tim. Berikut ini adalah komando singkat yang biasanya secara jelas disampaikan oleh sang kapten:

  • Kuat – Awak perahu bisa mendayung lebih kuat.
  • Maju – Awak perahu dapat mendayung dengan arah ke depan untuk maju.
  • Belok kiri – Awak perahu yang ada di sisi kiri harus mendayung balik sementara awak perahu di sisi kanan harus mendayung maju.
  • Belok kanan – Awak perahu yang ada di sisi kanan harus mendayung balik, sementara awak perahu di sisi kanan harus mendayung maju.
  • Dayung balik – Awak perahu seluruhnya perlu mendayung balik secara bersama-sama.
  • Tarik kiri – Awak perahu di sisi kiri dayung tarik, sementara yang ada di sisi kanan mendayung menyamping.
  • Tarik kanan – Awak perahu di sisi kanan dayung tarik, sementara yang ada di sisi kiri mendayung menyamping.

Olahraga dayung membutuhkan kekuatan fisik yang baik untuk para pesertanya untuk menciptakan gaya atau gerakan yang sempurna selama melakukan dayungan. Karena kurangnya fasilitas seperti perahu itu sendiri berikut dayung serta , maka di Indonesia sendiri olahraga ini belum terlalu banyak peminatnya.

You may also like