Cek Berita sepak bola terbaru dari berbagai belahan dunia dan liga – liga top eropa, amerika latin dan sebagainya.
[sc name=”sepakbola_topstaticlink”]
Cek Berita sepak bola terbaru dari berbagai belahan dunia dan liga – liga top eropa, amerika latin dan sebagainya.
[sc name=”sepakbola_topstaticlink”]
Lanjutan kompetisi Liga 1 Putri dilangsungkan pada Senin (07/10). Empat pertandingan dijadwalkan digelar pada pukul 13.00 WIB dan 16.00 WIB. Persija Jakarta vs Tira Persikabo dan Persipura vs PSM Makassar akan bermain lebih dulu disusul oleh PSS Sleman vs Persib Bandung serta Arema Malang vs Persebaya Surabaya.
Persija Jakarta bermain imbang melawan Tira Persikabo di Stadion Maguwoharjo, Sleman. Sementara itu Persipura Jayapura yang bertanding di Stadion Gelora Brantas, Kota Batu sukses mengalahkan PSM dengan skor 2 – 0.
Selang tiga jam kemudian, Persib Bandung menang besar saat meladeni PSS Sleman di kandang PSS Sleman, Stadion Maguwoharjo. Persib Bandung benar – benar mengendalikan jalannya pertandingan.
Skor 5 – 0 diraih Persib berkat penampilan yang mendominasi. Persib bahkan menjebol gawang PSS ketika permainan baru berjalan empat menit. Gol cepat ini tercipta berkat aksi dari Mila Nur Kamila. Mila sukses memanfaatkan tendangan penalti yang dipercayakan padanya dan mencetak gol pertama untuk Persib.
Hanya berselang beberapa menit saja, Persib kembali melesakkan gol keduanya ke gawang tuan rumah. Febriana Kusumaningrum sukses menjebol gawang PSS Sleman pada menit ke-17. Terlihat sejak terjadinya gol pertama, Persib memang tampil penuh percaya diri.
Di sisi lain PSS Sleman gagal mengembangkan permainan selama berlangsungnya babak pertama. Walaupun pada beberapa kesempatan PSS Sleman berusaha memberikan perlawanan namun tak membuahkan hasil. Babak pertama ditutup dengan skor 2 – 0.
Memasuki babak kedua pertandingan, PSS Sleman kembali mencoba bermain lebih agresif. Namun usaha tersebut masih belum membuahkan hasil. Sebaliknya Persib kembali mencetak gol lewat Risqiyanti dimenit ke-89.
Persib memastikan kemenangannya saat pemain pengganti, Siti Latipah Nurul Inayah menyumbang dua gol langsung. Gol yang terjadi pada menit injury time ini melengkapi kemenangan Persib.
Sementara itu di pertandingan lain Arema putri pun berhasil memetik kemenangan dari Persebaya Surabaya. Skor 2 – 0 diraih Arema yang masing – masing diciptakan oleh Anisya Widyawati di menit ke-15 dan Jasmine Sefia Waynie di menit ke-81.
Ada yang berbeda dari laga Arema vs Persebaya. Laga ini seharusnya dilangsungkan di Stadion Brantas, Kota Batu. Namun kemudian dipindah ke Lapangan Kompleks TNI Arhanud, Karangploso, Kabupaten Malang.
Pemindahan lokasi ini untuk mencegah terjadinya hal – hal yang tidak diinginkan. Seperti misalnya perlakuan intimidasi dari pihak pendukung garis keras. Walaupun saat digelar di Lapangan Kompleks TNI Arhanud, masih terlihat beberapa suporter yang menyaksikan pertandingan.
Pihak Arema pun tampaknya tidak bermasalah dengan keputusan tersebut. Melalui manajer timnya, Fuad Ardiansyah mengatakan bahwa Arema siap bermain dimana saja.
Sebelum meladeni Persebaya, sehari sebelumya (Minggu, 06/10) Arema bertemu Persipura. Walaupun harus rela kalah dengan skor 0 – 1. Keesokan harinya (Senin, 07/10) Arema kembali menjalani laga melawan Persebaya. Praktis waktu istrahat mereka hanya beberapa jam saja.
Dengan waktu istrahat yang sedikit faktanya Arema tampil dominan dan sebenarnya mampu untuk mencetak gol lebih banyak. Terhitung ada empat peluang yang seharusnya bisa dimanfaatkan Arema. Sayangnya semua peluang tersebut harus menghantam mistar gawang Persebaya.
Sementara Persebaya bermain tanpa memberikan perlawanan. Hal ini menurut sang pelatih, Ridwan Anwar dikarenakan persiapan yang minim di kubu Persebaya. Persebaya menyiapkan segala hal hanya dalam waktu dua hari termasuk didalamnya seleksi pemain yang akan diikutsertakan.
Kalah dengan skor 2 – 0 dari Arema pun dianggap masih merupakan hasil yang bagus karena alasan minimnya waktu persiapan tadi. Ridwan Anwar menambahkan jika timnya berusaha untuk lebih fokus pada kebersamaan saat di lapangan.
Setelah rentetan hasil buruk yang dialami Manchester United, sang pelatih yakni Ole Gunnar Solskjaer pun mendapat tekanan di kursi kepelatihan setan merah. Akhir pekan kemarin, MU baru saja mengalami kekalahan ketiganya di liga Inggris saat berjumpa Newcastle United. Menyambangi St James Park, setan merah tak mampu berbuat banyak dan harus tunduk 1-0.
Hasil ini semakin menambah daftar pencapaian buruk klub, setelah di tiga laga sebelumnya belum sekalipun mencatatkan kemenangan. Manchester United hanya bisa bermain imbang dua kali serta kalah satu kali. Saat ini, setan merah terperosok di peringkat ke-12 klasemen Premier League dengan 9 poin dari 8 pertandingan.
Situasi ini membuat banyak pihak menyarankan agar Solskjaer mundur dari posisinya karena dianggap sudah tidak layak memimpin proyek revolusi klub. Gagasan untuk memecat pelatih asal Norwegia itu pun telah bermunculan, mulai dari lini massa hingga ke media sosial. Walaupun sebenarnya bukan ide bagus untuk memecat pelatih yang baru sepuluh bulan menangani MU tersebut, namun jika Solskjaer benar dipecat, siapa kira-kira yang cocok menjadi penggantinya?
Berikut adalah calon pelatih Manchester United pengganti Solskjaer yang telah kami rangkum daftarnya menjadi 4:
1.Arsene Wenger
Mantan pelatih Arsenal ini dalam beberapa minggu terakhir terus diisukan bakal menjadi pelatih baru Manchester United. Apalagi, saat ini Wenger belum mempunyai klub baru dan ia pun memiliki keinginan kuat untuk menangani setan merah. Karirnya di dunia kepelatihan pun tidak buruk, ia bahkan menjadikan Arsenal sebagai klub yang disegani di Eropa. Untuk itu, Arsene Wenger sangat cocok mengemban tugas untuk mengembalikan kejayaan Manchester United.
2.Mauricio Pochettino
Kemampuannya dalam melatih klub besar tidak usah diragukan lagi, terbukti dalam beberapa tahun terakhir Tottenham Hotspur dibawanya menjadi salah satu tim kuat di Inggris. Namun, belakangan ini Tottenham sedang dalam situasi sulit, mereka bahkan harus terdampar ke posisi 9 klasemen.
Tentu saja Mauricio Pochettino yang berhak disalahkan atas performa buruk anak asuhnya. Muncul spekulasi jika pelatih berusia 47 tahun itu akan didepak oleh manajemen Tottenham. Manchester United dikabarkan menjadi klub tujuan berikutnya.
3.Massimiliano Allegri
Manchester United mungkin perlu sosok pelatih seperti Massimiliano Allegri. Dia mempunyai rekam jejak yang bagus selama menangani Juventus, ditambah lagi ia telah berpengalaman dan memiliki taktik yang cerdas.
4.Brendan Rodgers
Nama Brendan Rodgers sempat dikenal saat menangani Liverpool beberapa tahun ke belakang, namun namanya mulai redup setelah didepak The Reds. Kini, ia kembali dengan membawa Leicester City bertengger di posisi keempat klasemen Premier League. Strategi Rodgers dinilai cocok dengan gaya main MU yang dinamis dalam formasi berbeda.
Gelaran laga kedua kompetisi Liga 1 Putri kembali dilangsungkan pada Senin (07/10). Hari ini dipertandingkan empat laga yang dimulai sejak pukul 13.00 WIB.
Laga pertama mempertemukan Persija Jakarta vs Tira Persikabo, di waktu yang sama Persipura Jayapura meladeni PSM Makassar. Selang beberapa jam kemudian pada pukul 16.00 WIB, PSS Sleman dijadwalkan bertemu Persib Bandung dan Arema akan bertemu Persebaya.
PSM vs Persipura dan Persija vs Tira Persikabo membuka hari ketiga kompetisi Liga 1 Putri. PSM sebelumnya menggelar laga perdananya pada Minggu (06/10) kemarin. PSM ditahan imbang Bali United dengan skor 1 – 1.
Di laga keduanya PSM dipertemukan dengan Persipura. Setelah bermain imbang sehari sebelumnya, sayangnya PSM kini harus rela kalah 2 – 0 dari Persipura.
Berlaga di Stadion Gelora Brantas, Kota Batu, PSM harus mengakui keunggulan tim Persipura putri. Dua gol Persipura disumbangkan masing – masing oleh Barbalina Salampessy pada menit ke-47 dan sang kapten Regina Wondo pada menit ke-74.
Dua gol Persipura terjadi di paruh kedua pertandingan. Itu artinya selama babak pertama kedua tim bermain cukup imbang. Dilansir dari Wartakota.tribunnews.com, PSM memang menerapkan pola bertahan selama babak pertama.
“Babak pertama kami lebih delay bola, karena lawan (Persipura) bermain dengan pola cepat dan bermain bola – bola pendek,” ujar Jessica Virginia, gelandang PSM.
“Babak pertama lebih bertahan, karena takut habis, dan itu berhasil. Namun di babak kedua kami (PSM) ketinggalan 2 – 0 hingga berakhirnya pertandingan,” Jessica Virginia menambahkan.
Hasil seri melawan Bali United serta kekalahan dari Persipura memberi satu poin untuk PSM. Selanjutnya pada 9 Oktober dan 10 Oktober mendatang PSM putri akan meladeni Persebaya dan Arema.
Persipura sendiri memenangkan laga perdananya melawan Arema dengan skor 1 – 0, Minggu (06/10). Kemenangan Persipura atas PSM membuat tim berjuluk Mutiara Hitam kini berada di puncak klasemen dengan raihan poin enam.
Dua kemenangan untuk Persipura tentu disambut positif sang pelatih, Samuel Brally Weya. Dirinya puas dan bersyukur atas pencapaian timnya. Namun akan tetap berusaha untuk meraih kemenangan di tiap laga yang dilakoni nantinya.
Sementara itu di pertandingan lainnya di waktu yang sama ada Persija yang menantang Tira Persikabo. Kedua tim datang dengan status pemenang di laga sebelumnya.
Di laga perdananya Tira Persikabo sukses menang 3 – 1 melawan PSS Sleman dan Persija Jakarta pesta gol 4 – 1 saat mengalahkan PSIS Semarang.
Persija yang tampil meyakinkan menguasai pertandingan di babak pertama. Persija bahkan sukses mencetak gol pertama tiga menit menjelang turun minum melalui Intan Nuraini Ulfah. Gol keduanya tercipta lewat Mayang ZP di menit ke-69.
Sayangnya keunggulan Persija tidak mampu dipertahankan hingga akhir pertandingan. Menjelang berakhirnya pertandingan gawang Persija malah kebobolan dua kali lewat Helsya Maeisyaroh dan Baiq Amiatun.
Satu kali menang dan satu kali seri, kedua tim sama – sama mengemas empat poin. Hal yang membedakan hanyalah produktivitas gol yang lebih mengunggulkan Persija.
Kompetisi Liga 1 Putri 2019 masih dalam tahap babak penyisihan. Pertandingan perdana bahkan baru saja digelar pada Sabtu (05/10) lalu. Sabtu lalu menjadi kesempatan bagi klub di grup A untuk menunjukkan kebolehannya masing – masing. Sehari kemudian, Minggu (06/10) merupakan jadwal perdana bagi grup B untuk bertanding.
Terdapat tiga pertandingan yang digelar pada Minggu kemarin. Pertandingan tersebut mempertemukan Arema Malang vs Persipura Jayapura, Bali United vs PSM Makassar, dan PSIS Semarang vs Persija Jakarta.
Laga di hari Minggu (06/10) tidak hanya mempertemukan klub di grup B. Namun satu pertandingan merupakan pertemuan antara klub yang tergabung di grup A yaitu PSIS Semarang vs Persija Jakarta.
Pertandingan PSIS kontra Persija dilangsungkan pada sore hari pukul 16.00 WIB. Stadion Maguwoharjo, Sleman, Yogyakarta menjadi tempat dilaksanakannya laga tersebut.
Sejak awal pertandingan Persija putri tampil meyakinkan. Kemenangan telak sukses diraih Persija. Skor 4 – 1 berhasil tercipta selama jalannya pertandingan. Tak tanggung – tanggung tiga gol milik Persija merupakan hattrick yang dijebolkan ke gawang PSIS oleh Mayang ZP.
Mayang ZP mencetak dua golnya di babak pertama pada menit ke-19 dan ke-42. Sementara satu gol sisanya diciptakan pada babak akhir menit ke-65.
Zahra Musdalifah melengkapi kemenangan Persija dengan mencetak gol keempat pada menit ke-25. Sementara PSIS harus puas dengan gol semata wayang dari Rosdilah Siti dimenit ke-30.
Kemenangan Persija atas PSIS menjadikannya berhak mengoleksi tiga poin tambahan. Tiga poin ini mendudukan Persija di posisi puncak klasemen sementara grup A.
Meraih hasil positif saat melawan PSIS Semarang, Persija tidak boleh membuat tim berjuluk Macan Kemayoran ini bersikap santai menanti laga selanjutnya. Pasalnya hanya jelang sehari Persija akan kembali ke lapangan untuk menghadapi Tira Persikabo pada Senin (07/10).
Praktis Persija hanya beristirahat beberapa jam sebelum menjamu Tira Persikabo pada Senin (07/10) pukul 13.00 WIB. Namun begitu salah satu punggawa tim Persija, Anggita Oktaviani, seperti dilansir dari Football5star.com tidak terlalu bermasalah dengan kondisi tersebut.
Ia percaya pada tim pelatih yang tentunya telah menyusun sedemikian rupa kebutuhan yang berkaitan tim untuk dapat menjaga performa mereka di lapangan nantinya. Apalagi di tengah jadwal padat yang menanti peserta kompetisi Liga 1 Putri 2019.
Untuk dketahui kompetisi ini akan menjalani babak penyisihan selama empat seri. Penyisihan seri pertama bahkan digelar selama sepekan ini.
Selain melakoni laga selama dua hari berturut – turut, Persija juga harus siap sedia menghadapi Tira Persikabo di tengah cuaca panas. Pasalnya jadwal pertemuan Persija vs Tira Persikabo digelar pada pukul 13.00 WIB. Semoga tim besutan pelatih John Arwandhi tersebut mampu tampil meyakinkan di laga mendatang.
Laga antara Madura United vs Persib Bandung pada Sabtu (05/10) lalu menarik perhatian banyak pihak. Pasalnya laga tersebut diwarnai kontroversi. Salah satu kontroversi yang ramai dibicarakan netizen di media sosial adalah masalah kepemimpinan wasit yang dinilai berat sebelah.
Madura United memenangkan laga melawan Persib Bandung dengan skor tipis 2 – 1. Persib Bandung mencetak gol pembuka lewat pemain bernomor punggung 13, Febri Hariyadi. Gol tersebut dicetak pada menit ke-3.
Laga yang digelar di Stadion Gelora Bangkalan , Bangkalan tersebut diakui oleh Rasiman, pelatih Madura United cukup sulit bagi timnya. Walaupun secara statistik Madura United menguasai jalannya pertandingan pada babak pertama.
“Alhamdulillah babak pertama kita masih bisa kontrol. Secara possession hampir 67 % di babak pertama. Anak – anak tetap percaya dengan filosofi kita untuk coba terus mengendalikan pertandingan,” ujar Rasiman.
Tertinggal 0 – 1 dari Persib Bandung, Madura United berusaha untuk bangkit. Keberuntungan datang pada menit ke-27 setelah pemain Persib, Nick Kuipers menjebol gawangnya sendiri dan memberikan poin untuk Madura United. Kedudukan imbang 1 – 1.
Permainan yang ditampilkan Persib di lapangan cukup menyusahkan pasukan Laskar Sapeh Kerrab, julukan Madura United. Persib memanfaatkan para pemainnya yang unggul dalam hal kecepatan. Akibatnya long ball dan counter attack pun kerap kali menghiasi jalannya pertandingan seperti dilansir dari Bolalob.com.
Gol penentu kemenangan Madura United datang dari Alberto ‘Beto’ Goncalves pada menit ke-64. Gol tersebut merupakan penalti bagi Madura United setelah wasit menunjuk titik putih akibat pelanggaran yang dilakukan oleh Achmad Jufriyanto.
Dilansir dari Bolasport.com, Persib sempat mendapatkan beberapa kali kesempatan untuk menambah gol. Salah satu diantaranya adalah melalui pemain asal Argentina, Esteban Gabriel Vizcarra.
Sayangnya tendangan yang dilakukan Vizcarra pada menit ke-58 tersebut masih melambung tinggi dan gagal menciptakan poin tambahan untuk Persib. Sepuluh menit kemudian, Persib kembali mencoba peruntungan lewat Ezechiel Ndouassel. Ndouassel berusaha mencetak gol lewat tandukannya namun gagal.
Walaupun dalam posisi tertinggal 2 – 1 Persib malah berbalik memegang kendali permainan. Insiden sempat terjadi di kubu Persib yang melibatkan Omid Nazari dan Syahrian Abimanyu.
Omid Nazari terpaksa digantikan Hariono pada menit ke-81 setelah berbenturan dengan Syahrian Abimanyu. Benturan tersebut membuat Nazari pendarahan pada bagian kepalanya.
Walaupun mengaku kesulitan menghadapi Persib, pelatih Madura United, Rasiman tetap mengucap syukur atas kemenangan timnya. Kemenangan yang memastikan Madura United mendapatkan tambahan tiga poin.
Bertambahnya poin tersebut menjadikan Madura United berada di urutan kedua klasemen sementara dengan mengoleksi 38 poin dari total 22 pertandingan yang dilakoni. Sementara sang lawan Persib Bandung kini berada diurutan ke-11 dan mengoleksi 24 poin dari total 21 laga yang dijalani.
“Alhamdulillah puji syukur hari ini (Sabtu, 05/10) kita bisa mengunci tiga poin. Tapi prosesnya sangat tidak mudah. Persib bermain lebih pragmatis. Artinya banyak long ball, counter attack yang memanfaatkan kecepatan beberapa pemain seperti Febri,” ujar Rasiman seperti dilansir dari Bolalob.com.
Liga 1 Shopee memasuki pekan ke 22 pada Sabtu (05/10) lalu dengan digelarnya laga antara Madura United vs Persib Bandung. Laga ini digelar di Stadion Gelora Bangkalan dan berakhir dengan kemenangan Madura United 2 – 1.
Pasukan Maung Bandung sukses mencetak gol pertama lewat Febri Hariyadi tiga menit setelah peluit tanda dimulainya pertandingan dibunyikan. Madura United menyamakan kedudukan pada menit ke-27 lewat gol bunuh diri Nick Kuipers, pemain Persib asal Belanda.
Kemenangan Madura United dipastikan setelah Alberto Goncalves berhasil mengeksekusi tendangan penalti di menit ke-64. Gol kedua Madura United inilah yang menjadi awal mula kontroversi.
Faulur Rosy, wasit asal Banda Aceh yang memimpin jalannya pertandingan langsung menunjuk titik putih menganggap bek Persib melakukan pelanggaran. Achmad Jufriyanto dianggap melanggar gelandang Madura United, Diego Assis.
Assis memang terjatuh saat mengiring bola yang berhasil direbut Achmad Jufriyanto. Namun duel keduanya bersih yang dibuktikan dalam tayangan ulang. Keputusan Faulur Rosy mengundang sorotan publik hingga Satgas Antimafia Bola pun turut dilibatkan.
Suporter Persib Bandung beramai – ramai berkomentar di akun Instagram Brigjen Pol Hendro Pandowo, Kepala Satgas Antimafia Bola, meminta untuk dilakukan penyelidikan. Hal tersebut mengundang reaksi Hendro Pandowo.
Hendro Pandowo bahkan merespon permintaan suporter Persib dengan berterima kasih atas informasi. Hendro menambahkan jika dirinya telah menyampaikan pada Kasatgas Wilayah Jawa Timur untuk melakukan penyelidikan.
Sementara itu dari pihak Madura United, Haruna Soemitro, manajer Madura United, dilansir dari Kompas.com menyatakan dirinya siap untuk diperiksa Satgas Antimafia Bola jika diperlukan. Haruna bahkan mendukung langkah yang akan diambil Satgas.
“Ya harus siap dong, sebagai warga negara yang taat hukum wajib mendukung apa pun yang dilakukan penegak hukum,” ungkap Haruna pada Kompas.com.
Haruna sendiri tidak ingin meladeni komentar miring tentang Madura United yang marak di media sosial. Menurutnya hal tersebut hanya akan membuang energi.
Dari pihak Persib Bandung sendiri, sang pelatih, Robert Rene Alberts enggan berkomentar tentang kontroversi antar klub asuhannya dan Madura United. Ia mengaku takut salah bicara dan berujung mendapatkan hukuman.
Robert Rene Alberts ingat jika 2 – 3 tahun lalu dirinya mendapat hukuman berupa denda yang besar setelah berkomentar mengenai laga yang diikutinya.
“Saya hanya berkomentar soal laga dan malah mendapat denda yang besar. Jadi saya tidak bisa berkata apa pun, jika saya bicara mereka bisa mendatangi saya lagi,” tambahnya seperti dilansir dari Kompas.com.
Robert hanya mengucapkan selamat atas kemenangan Madura United. Ia menyerahkan respon tim Persib mengenai wasit pada tim manajemen.
Manajemen Persib turut berkomentar mengenai kepemimpinan wasit. Teddy Tjahyono, Direktur PT Persib Bandung Bermartabat, lewat akun Twitternya, @teddy_tjahjono mengatakan jika wasit laga Madura United vs Persib terlihat sangat mudah memberikan pelanggaran untuk tim lawan.
Liga 1 Putri 2019 resmi digelar pada Sabtu (05/10) lalu. Total ada 10 klub yang bergabung. Sepuluh klub tersebut dibagi menjadi dua grup, grup A dan grup B. Masing – masing grup terdiri dari lima klub dan akan menjalani 16 laga sebelum menuju ke babak semifinal yang akan diikuti oleh empat klub terbaik.
Minggu (06/10) kemarin grup B berkesempatan untuk menggelar pertandingan perdana mereka. Penyisihan grup B dilangsungkan di Stadion Brantas, Batu. Arema Malang vs Persipura Jayapura menjadi laga pembuka dan beberapa jam berikutnya laga kedua antara PSM Makassar kontra Bali United pun turut digelar.
Laga perdana Arema Malang di penyisihan Liga 1 Putri tidak berjalan sesuai dengan harapan mereka. Sebelumnya tim Arema putri mematok hasil lolos fase grup. Arema kalah tipis 0 – 1 dari Persipura Jayapura.
Kekalahan Arema disebabkan oleh satu – satunya gol yang terjadi selama pertandingan di menit ke 88. Gol semata wayang tersebut tercipta dari Akudiana Tebay.
Arema sebenarnya memegang kendali pertandingan namun sayangnya pada menit – menit akhir mereka tampak kehilangan konsentrasi. Hal ini diakui oleh sang pelatih, Alief Syafrizal.
Dilansir dari bola.com, Afrizal masih optimis jika tim asuhannya mampu untuk lolos dari fase grup. Ia menambahkan setelah pertandingan perdana tersebut praktis masih tersisa 15 pertandingan kedepannya. Diperlukan evaluasi untuk memaksimalkan tim pada sisa pertandingan yang ada.
Kemenangan tipis yang diraih Persipura tampaknya tak membuat tim asuhan Semual Weya tersebut puas. Mereka menganggap belum mengeluarkan penampilan terbaiknya. Faktor jadwal pertandingan dan kondisi lapangan menjadi alasan utama.
Laga Arema vs Persipura dilangsungkan pada pukul 13.00 WIB. Jadwal yang terlalu siang di tengah kondisi cuaca yang panas serta lapangan yang bergelombang. Dua hal ini berpengaruh pada kurang lepasnya permainan yang Persipura tunjukkan.
Terlepas dari hal – hal tersebut, Persipura merasa senang mampu meraih kemenangan di laga perdananya.
Selang tiga jam kemudian, laga kedua grup B pun dimulai. PSM Makassar bertemu dengan wakil Bali, Bali United. Pertemuan kedua tim ini berakhir dengan skor imbang 1 – 1.
Sepanjang jalannya pertandingan Bali United terlihat lebih menguasai. Tetapi PSM Makassar mampu tampil tak kalah impresif dengan pertahanan yang sulit ditembus.
Pelatih PSM, Yusrifar Djafar mengaku puas dengan hasil yang diraih tim asuhannya. PSM hanya punya waktu sekitar 10 hari untuk mempersiapkan segalanya sementara pihak lawan menghabiskan waktu lebih lama sekitar sebulan.
Gol yang tercipta pun pertama kali menjebol gawang Bali United. Gol kedua dari Bali United terjadi karena kesalahan pemain PSM.
Dari kubu lawan, Bali United merasa tidak puas dengan hasil imbang yang dicapai. Tim besutan Sandhika Pratama ini menganggap berpeluang besar untuk menang. Hal tersebut dikarenakan Bali United unggul dari sisi pemain yang diperkuat oleh beberapa pemain Tim Nasional.
Sama halnya Persipura, Bali United pun menyayangkan kondisi lapangan yang bergelombang. Hal ini diutarakan salah satu pemain, Nur Laili Chomariyah. Menurutnya lapangan yang digunakan seharusnya berstandar lapangan profesional.
Senin (07/10) ini akan kembali dilangsungkan babak penyisihan Liga 1 Putri. Delapan tim akan berlaga. Delapan tim tersebut adalah Persija, Tira Persikabo, Persipura, PSM, PSS, Persib, Arema, Persebaya.
Sabtu (05/10) lalu menjadi hari pertama dimulainya kompetisi Liga 1 Putri 2019. Ada 10 klub yang mengikuti kompetisi kali ini. Kesepuluh klub tersebut dibagi ke dalam dua grup yaitu grup A dan grup B.
Grup A dihuni klub PSS Sleman, Tira Persikabo, Persija, PSIS Semarang dan Persib Bandung. Sementara itu Persipura Jayapura, PSM Makassar, Arema FC, Persebaya Surabaya dan Bali United menghuni grup B. Laga pembuka digelar pada Sabtu kemarin dengan mempertemukan PSS kontra Tira Persikabo di Stadion Maguwoharjo, Sleman.
Hari Minggu (06/10) menjadi giliran grup B untuk menggelar laga. Laga pembuka di grup B digelar di Stadion Gelora Brantas, Batu.
Dilansir dari bolasport.com, beberapa pengurus teras PSSI menyempatkan untuk hadir di kick-off perdana kompetisi ini. Mereka diantaranya adalah Papat Yunisal dan Refrizal yang merupakan perwakilan anggota Komite Eksekutif PSSI serta Ratu Tisha Destria, Sekretaris Jenderal PSSI.
Peran serta klub – klub di kompetisi ini diganjar apresiasi oleh Ratu Tisha. Dirinya mengakui jika peran serta klub – klub tersebut akan berdampak pada sepak bola wanita di Indonesia khususnya dalam hal pembinaan dan pengembangan.
Pertandingan perdana yang mempertemukan PSS Sleman dan Tira Persikabo sukses dimenangkan oleh Tira Persikabo dengan skor 3 – 1. Bertamu di kandang PSS Sleman, klub yang pertama memiliki tim putri tersebut tampil tanpa beban.
Gol pertama Tira Persikabo tercipta dimenit ke 21 oleh Insyafadya Salsabila. Sembilan menit kemudian Baiq Amiatun turut menyumbangkan gol. Gol ketiga Tira lahir dari Helsya Maeisyaroh di menit ke 41. Satu – satunya gol milik PSS Sleman merupakan tendangan penalti yang dieksekusi Dhia Putri dimenit ke 50.
Rencananya kesepuluh klub tersebut akan menjalani laga hingga empat seri yang dijadwalkan pada 16 – 22 November mendatang. Setelah itu dari tiap grup akan diambil empat klub terbaik dan berhak melaju ke babak semifinal. Babak semifinal rencananya akan digelar pada 1 dan 7 Desember.
Partai final akan digelar pada 15 dan 21 Desember. Hingga saat ini baru seri pertama yang lokasinya telah ditentukan. Sisa seri dan partai lainnya masih menunggu keputusan.
Yang menarik seri pertama akan digelar selama sepekan kedepan. Berikut ini jadwal seri pertama Liga 1 Putri:
Minggu (06/10)
Arema Malang vs Persipura Jayapura, 13.00 WIB
Bali United vs PSM Makassar, 16.00 WIB
PSIS Semarang vs Persija Jakarta, 16.00 WIB
Senin (07/10)
Persija Jakarta vs Tira Persikabo, 13.00 WIB
Persipura Jayapura vs PSM, 13.00 WIB
PSS Sleman vs Persib Bandung, 16.00 WIB
Arema Malang vs Persebaya Surabaya, 16.00 WIB
Rabu (09/10)
Persib Bandung vs Persija Jakarta, 13.00 WIB
PSM Makassar vs Persebaya Surabaya, 13.00 WIB
PSIS Semarang vs Tira Persikabo, 16.00 WIB
Persipura Jayapura vs Bali United, 16.00 WIB
Kamis (10/10)
PSIS Semarang vs Persib Bandung, 13.00 WIB
Persebaya Surabaya vs Bali United, 13.00 WIB
PSS Sleman vs Persija Jakarta, 16.00 WIB
PSM Makassar vs Arema Malang, 16.00 WIB
Sabtu (12/10)
PSS Sleman vs PSIS Semarang, 13.00 WIB
Arema Malang vs Bali United, 13.00 WIB
Tira Persikabo vs Persib Bandung, 16.00 WIB
Persipura Jayapura vs Persebaya Surabaya, 16.00 WIB
Liga Serie-A Italia kembali bergulir di pekan ini . Beberapa pertandingan menarik akan dihelat pada hari ini. Kedua tim besar akan saling bentrok dalam pertandingan big match nantinya. Salah satu laga seru yang akan dipertandingkan antara lain Inter Milan akan berhadapan dengan tim asal Turin Juventus. Kedua tim mempunyai catatan tersendiri disetiap pertemuan. Dimana Juventus masih lebih unggul dalam rekor kemenangan. Secara klasemen sendiri dimusim ini tuan rumah Inter Milan berada diposisi ke 1 dengan poin dengan poin 18. Hasil dari enam kali kemenangan, enam kali seri. Inter Milan sejauh ini belum satu pun menelan kekalahan sejak ditangani oleh Antonio Conte.
Sementara bagi kubu tamu Juventus saat ini sedang dalam kondisi siap tempur. Perlu diketahui saat ini Juventus berada diposisi ke 2 dibawah Inter Milan dengan poin 16. Dengan hasil dari enam kali kemenangan, lima kali seri dan satu kekalahan. Si nyonya tua berharap dapat memetik poin dikandang Inter Milan. Laga ini sedianya akn dihelat di Stadion Giuseppe Meazza Italia. Lalu bagaimana jalannya pertandingan big match antar inter Milan berhadapan dengan Juventus dalam laga nanti. Simak prediksinya berikut ini :
Dalam laga sebelumnya Inter Milan harus mengakui keunggulan Barcelona di Liga Champions dengan skor 2-1. Namun, dalam laga melawan Juventus nantinya tampaknya Inter Milan akan bermain impresif dan lebih menguasai pertandingan. Hal itu bisa dilihat dari formasi yang diterapkan oleh Pelatih Inter Milan Antonio Conte. Inter menggunakan formasi 3-5-2 yang menjadi andalan Conte dalam beberapa pertandingan terakhir inter Milan. Akan tetapi, dalam laga ini striker andalan mereka Lukaku tidak dapat ditampilkan karena kebugarannya bermasalah setelah pertandingan melawan Barcelona. Nerazzurri akan kembali mengandalkan Martinez sebagai striker.
Menghadapi Inter Milan , si nyonya tua bertekad meraih poin maksimal dalam laga ini. Beruntungnya Juventus dalam pertandingan ini bisa diperkuat skuat terbaiknya. Sehingga Maurizio Sarri bisa meracik formasi dengan tepat. Selain itu, Juventus juga akan kembali mengandalkan ketajaman dari Cristiano Ronaldo dan Mario Mandzukic untuk membongkar pertahanan lawan. Disamping itu, Juve bertekad untuk meneruskan tren positif ketiak berhadapan melawan Juventus.
Inter Milan (3-1-4-2): Handanovic; Godin, De Vrij, Skriniar; Brozovic; Candreva, Barella, Sensi, Asamoah; Martinez, Lukaku
Juventus (4-3-1-2): Szczesny; Cuadrado, Bonucci, De Ligt, Sandro; Khedira, Pjanic, Matuidi; Bernardeschi; Higuain, Ronaldo
Pertandingan ini akan menghasilkan skor Inter Milan 2-2 Juventus
Kompetisi terbesar di tanah Eropa kembali hadir di pekan ini . Beberapa laga seru akan tersaji di pekan ini hingga pekan depan. Salah satu liga yang paling populer adalah liga Spanyol. Kompetisi ini sudah memasuki geornada ke 9. Sederet pertandingan menarik akan dihelat pada dini hari nanti diantaranya laga antara Barcelona akan menghadapi Sevilla dalam lanjutan La liga Spanyol. Kedua kesebelasan saat ini harus bersaing untuk memperebutkan posisi tiga besar yang dihuni oleh Atletico Madrid, Granada dan Real Madrid. Barcelona selaku tuan rumah saat ini berada di posisi ke 4 dengan poin 13. Hasil dari empat kali kemenangan, satu kali seri dan dua kali kekalahan. Blaugrana bertekad untuk dapat meraih poin penuh di kandang mereka.
Sedangkan bagi kubu tamu Sevilla sedang dalam kondisi siap tampil. Apalagi laga sebelumnya Sevilla berhasil menang menghadapi APOEL di ajang Liga Europa dengan skor 1-0. Klasemen sementara sendiri Sevilla masih berada di bawah Barcelona tepatnya diposisi ke 6 dengan poin 13. Hasil dari empat kali kemenangan, satu kali seri dan dua kali kekalahan. Laga ini akan dihelat di Stadion Camp Nou mulai pukul 02.00 dinihari. Bagaimana strategi kedua kesebelasan untuk dapat meraih poin maksimal dalam laga ini. Simak prediksinya berikut ini :
Dalam laga sebelumnya ketika melawan Inter Milan, Barcelona harus jatuh bangun untuk mengalahkannya di ajang Liga Champions. Tampaknya Barcelona sudah mempunyai cara untuk dapat meraih kemenangan tanpa adanya Lionel Messi. Mereka dilaga sebelum menghadapi Inter Milan berhasil mengalahkan Granada dengan skor 2-0. Dengan pencapaian itu diprediksikan dalam laga melawan Sevilla, El Barca akan bermain menguasai pertandingan sejak awal laga. Apalagi Barcelona didukung oleh suporter fanatiknya yang siap memadati Camp Nou. Pelatih Barcelona Valverde optimis dapat meraih kemenangan dalam laga ini. Ia akan mengandalkan Ansou Fatti dan Luiz Suarez.
Pada pertandingan ini tampaknya pelatih Sevilla Lopetegui akan menerapkan strategi yang berbeda dari yang biasanya. Sevilla tampaknya akan bermain mengandalkan counter attack cepat dari kedua sayapnya yang dipelopori oleh Jordan dan Ocampos. Lopetegui mengakui setiap tim akan sulit jika bermain di Camp Nou. Tapi , itu bukan suatu halangan karena sepakbola tidak ada yang tidak mungkin.
Barcelona (4-3-3): Ter Stegen; Roberto, Pique, Todibo, Semedo; Jong, Busquets, Arthur; Messi, Suarez, Griezmann
Sevilla (4-3-3): Vaclik; Navas, Carlos, Kounde, Reguilon; Banega, Fernando, Jordan; Ocampos, Jong, Nolito.
Laga ini akan menghasilkan skor Barcelona 2-1 Sevilla