Home » Olahraga A - Z » Lari » 9 Cara Lari Marathon yang Baik dan Benar Perlu Diperhatikan

9 Cara Lari Marathon yang Baik dan Benar Perlu Diperhatikan

by Rita Nora

Lari marathon adalah suatu jenis lari jarak jauh di mana lari itu sendiri bukan hanya tentang mengangkat kaki dan kemudian melayang di udara sebab cara lari marathon yang baik dan benar pun perlu diterapkan dengan tepat. Selain teknik lari maraton, perhatikan juga berikut ini sejumlah cara lari marathon untuk performa maksimal Anda.

  1. Memilih Gaya Lari yang Sesuai dengan Diri Anda

Gaya lari yang baik dan sesuai akan membantu meningkatkan performa lari marathon Anda. Dalam gaya berlari, yang perlu diperhatikan adalah postur tubuh di mana harus bisa tegak lurus dan pastikan tulang belakang pun demikian. Tak hanya itu, selama berlari pun posisi lengan sebaiknya diperhatikan.

Lengan harus dijaga berada di sisi tubuh dan jangan sampai kedua tangan dapat membatasi pernapasan Anda. Bahu dan leher pun upayakan untuk tak menjadi tegang dan ketika berlari, pastikan untuk senantiasa mengingatkan diri untuk senantiasa merasa rileks. Namun jangan lupa juga untuk fokus pada pernapasan Anda dengan pernapasan diafragma.

  1. Mengayunkan Tangan

Ayunan tangan secara benar sebenarnya akan mampu mendukung kecepatan lari dan merupakan cara meningkatkan kecepatan lari yang baik. Untuk lari marathon Anda, cobalah untuk mengepalkan tangan lebih dulu di mana ibu jari diposisikan di dalam kepalan supaya otot lengan atas bisa tegang. Namun, fokus paling penting adalah seberapa keras ayunan tangan ke arah belakang.

Tak masalah bila ingin mendapatkan dukungan elastis dari aspek anterior bahu sekaligus bagian dada meski harus lebih keras berusaha, tapi ayunan tangan juga sebenarnya bisa dibuat singkat dan sederhana dengan mengayunkannya ke depan sehingga ada peningkatan kecepatan di transisinya.

Rekomendasi yang patut dicoba adalah rekomendais yang berasal dari Rothsein-Bruce di mana postur tersebut dapat dilatih dengan posisi duduk, yakni posisi kaki yang menapak lantai dengan sudut 90 derajat. Sambil demikian, lengan dapat diayunkan mundur ke belakang seperti tengah memainkan atau memukul alat musik drum.

  1. Mengatur Langkah Kaki dan Napas

Langkah kaki ada baiknya saat berlari marathon selaras dengan napas dan seharusnya tidaklah sebaliknya. Supaya performa lari Anda efisien dan cepat, penyelarasan antara langkah kaki dengan pernapasan adalah penting dan patut dilatih dengan baik. Lebih disarankan lagi, cobalah dalam setarikan napas itu untuk 2 langkah kaki.

Itu artinya, 2 langkah kaki juga sebaiknya diselaraskan dengan sehembusan napas. Meski begitu, setiap pelari marathon tentunya mampu menemukan ritme napas masing-masing yang berbeda-beda. Tak masalah asalkan ritme napas Anda membuat performa lari lebih nyaman. Atau, konsultasikan hal ini dengan pelatih lari Anda supaya dapat menemukan ritme yang sesuai.

  1. Menggerakkan Kaki seperti Jarum Jam

Ketika berlari marathon, penting untuk memerhatikan pergerakan kedua kaki Anda di mana seharusnya bergerak menyerupai jarum jam. Maksud dari pergerakan kaki seperti jarum jam adalah saat Anda lari, kaki bisa diangkat ke atas dengan posisi searah jam 12 lalu turunkan searah jam 3, barulah kemudian didaratkan ke tanah searah jam 6.

Belum selesai, kaki masih harus diayunkan lagi ke arah belakang searah jam 9 yang artinya ke arah belakang tubuh Anda. Gerakan kaki seperti ini tentunya cukup mirip dengan gerakan melingkat jarum jam bukan? Cara seperti ini rupanya baik dalam memungkinkan kecepatan berlari tinggi.

Ayunan kaki yang demikian sebaiknya tetap dijaga kestabilannya dan ayunannya yang mengarah ke belakang sebaiknya jangan menjadi loyo. Kaki bisa ditendang ke atas setinggi-tingginya sampai ke bokong Anda. Reposisi kaki bisa menjadi jauh lebih cepat dengan tenaga yang lebih maksimal karena disentak, jadi patut untuk Anda latih.

  1. Menghindari Menekan Langkah Keras-keras

Pada lari marathon, supaya performa baik dan Anda juga terhindar dari jenis cedera saat berlari, dianjurkan untuk tak menekan langkah sangat keras secara vertikal alias ke tanah. Justru sebaliknya, langkah seharusnya dapat lebih propulsif alias langkah dapat seolah didorong ke depan.

Supaya lari Anda cepat dan stabil, justru tekanan keras pada tanah dengan menginjak permukaan tanah terlalu lama hanya akan menjadi faktor yang memperlambat lari Anda. Jadi, lakukanlah seperti kaki yang menyikat tanah secara singkat serta halus. Kaki bisa saja seperti menempel pada tanah kalau terlalu lama dengan tekanan keras.

  1. Kaki pada Posisi Menginjak Tegak Lurus

Posisi kaki sewaktu menginjak permukaan tanah perlu dilakukan secara tegak lurus dan ada di bawah posisi pinggang. Pastikan bahwa kaki dilangkahkan selalu tegak lurus dan ada di bawah pinggang. Tendanglah kaki ke arah belakang dari posisi tersebut.

Dalam tips lari maraton untuk pemula pun, Anda perlu mengetahui posisi injakan kaki yang benar karena apabila kaki terlalu ke depan hanya akan mengakibatkan tubuh seperti mengerem. Kecepatan lari pun dapat menjadi lebih lambat bila tak hati-hati dalam posisi injakan kaki Anda, maka dari itu perhatikan selalu supaya tepat serta sesuai dengan stride pendek agar lebih maksimal.

  1. Kepala Tegak

Lari marathon bukan hanya tentang cara menggerakkan kaki dan tangan agar bisa cepat, melainkan juga kepala dengan posisi yang benar akan memengaruhi kemaksimalan lari Anda. Kepala sebaiknya tak menunduk supaya pernapasan tak menjadi terhambat sambil juga memastikan bahwa bagian saluran tenggorokan terbuka secara lebar. Hal ini juga merupakan cara supaya saluran pernapasan tak menyempit.

  1. Pandangan ke Depan

Saat kepala tegak, itu artinya pandangan pun harus lurus ke depan dan tidak seharusnya melihat ke sana kemari. Pandangan yang mengarah lurus ke depan seperti kepala yang tegak akan menjadi faktor pendukung mental untuk terus maju. Pandangan yang fokus ke depan juga akan membuat Anda jauh lebih waspada akan apa yang berada di depan.

  1. Gerakan Tubuh yang Stabil

Kestabilan gerakan tubuh dapat terjadi dengan ayunan putaran badan yang membantu lengan. Pada umumnya, yang terbaik adalah arah putaran badan berlawanan dengan putaran kaki menurut penampakan jika dilihat dari sisi atas. Kaki pada dasarnya juga akan ikut terkena dampak dari ayunan badan di mana akan memperoleh kekuatan lebih walau intensitas ayunannya sendiri tak begitu besar.

Cara lari marathon yang baik dan benar tentunya meliputi posisi kepala, pandangan yang lurus ke depan, pergerakan kaki, tangan, injakan kaki hingga kestabilan seluruh gerakan tubuh. Jika ingin memiliki nafas yang tak pendek-pendek, cara bernafas saat berlari supaya tak kehabisan nafas bisa Anda simak.

You may also like