PSIS Semarang sukses tambah amunisi baru jelang Liga 1 Indonesia dimulai, pemain yang sukses mereka datangkan adalah penyerang asal Jepang, yakni Matsunaga Shohei. Matsunaga resmi gabung dengan klub Mahesa Jenar tersebut pada hari Minggu (31/3/2019).
Kedatangan Matsunaga ini dinilai akan mengakhiri pencarian PSIS untuk slot pemain asing Asia. Sosok Matsunaga ini dinilai memang sangat ideal untuk berada di kesebelasan PSIS, lantaran gaya bermainnya dinilai cocok dengan klub ibukota Jawa Tengah tersebut.
“Kami optimis dengan bergabungnya Matsunaga akan memperkuat PSIS di lini tengah, saat melakukan penyerangan, pembagian bola, dan juga untuk mencetak gol”, ujar CEO PSIS, Yoyok Sukawi, dikutip dari DetikSport, saat wawancara di Hotel Candi.
Sempat Dapat Tawaran dari Banyak Kesebelasan, Matsunaga Pilih PSIS karena Merasa Cocok
Sebelum gabung dengan PSIS Semarang, Shohei mengaku memang sudah banyak mendapat tawaran dari beberapa klub. Akan tetapi pemain yang pernah perkuat Persib Bandung dan Gresik United tersebut akhirnya leboh pilih PSIS Semarang lantaran mengaku merasa cocok dengan klub tersebut.
“Saya senang bisa gabung dengan PSIS. Kemarin sempat ditawari beberapa klub, tapi saat saya bicara dengan bos Pak Yoyok, saya pikir saya cocok maka saya datang kesini. Saya datang dengan motivasi tinggi, mudah mudahan tahun ini bisa bawa PSIS juara”, ujar Shohei.
Musim lalu Matsunaga perkuat dua kesebelasan di kompetisi Liga 1 Indonesia. Pada putaran pertama ia membela Laskar Joko Tingkir, Persela Lamongan. Sedangkan pada putaran kedua ia menyebrang ke Sumatera untuk membela PSMS Medan. Sayang saat membela PSMS ia gagal selamatkan klub kebanggan warga Medan tersebut dari degradasi.
Matsunaga Shohei, Sang Samurai Jepang Penjelajah Nusantara
Nama Matsunaga Shohei sendiri bukanlah nama yang asing di ranah persepakbolaan nusantara, ia sudah lebih dari 6 tahun berkarir di Indonesia dengan menjelajah berbagai klub di Indonesia.
Tercatat ia pernah membela klub klub besar Indonesia, diantaranya adalah Persiba Balikpapan, Persib Bandung, Persegres Gresik United, Persela Lamongan, dan PSMS Medan.
Gaya bermainnya yang ngotot khas pemain pemain asal Asia Timur, dilengkapi dengan kecepatannya serta skillnya dalam melakukan umpan maupun shooting, membuat ia tak sulit mencari klub klub yang bersedia merekrutnya. Di PSIS nanti ia akan membuka cerita baru untuk membawa klub klasik asal Semarang tersebut bersinar kembali di kancah sepakbola nasional.