Home » Penjaskes » Tujuan Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan

Tujuan Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan

by Rita Nora

Sejak kecil atau sejak masih di bangku taman kanak-kanak, biasanya anak kecil sudah mulai dikenalkan dengan pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan. Mulai dari bangku sekolah dasar, pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan mencakup berbagai materi yang variatif dan terkadang menjadi tantangan bagi para siswa.

Pemberian materi ini tentu dilakukan berdasarkan pertimbangan tertentu. Baca penjelasan berikut untuk mengetahui lebih lanjut mengenai tujuan pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan.

Berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional (Permendiknas) nomor 22 tahun 2006, berikut adalah beberapa tujuan dari pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan.

1.Mengembangkan keterampilan pengelolaan diri dalam upaya pengembangan dan pemeliharaan kebugaran jasmani serta pola hidup sehat melalui berbagai aktivitas jasmani dan olahraga yang terpilih.

Anak kecil biasanya cenderung tidak peduli akan pola hidup sehat dan akan mengabaikannya apabila tidak dibimbing menggunakan cara yang tepat. Pendidikan mengenai olahraga dan kesehatan memang sebaiknya diberikan sejak siswa sekolah dasar supaya siswa lebih paham akan manfaat hidup sehat dan olahraga. Dengan menerapkan hal ini, diharapkan semua materi yang diajarkan akan menjadi kebiasaan yang baik. Sebagai hasilnya maka masyarakat Indonesia menjadi masyarakat yang sehat dan gemar berolahraga.

2. Meningkatkan pertumbuhan fisik dan pengembangan psikis yang lebih baik

Salah satu ciri dari makhluk hidup yaitu bertumbuh dan berkembang. Sebagai makhluk hidup, manusia juga tentu dapat tumbuh dan berkembang. Tumbuh dan kembang setiap manusia tentu berbeda-beda, dipengaruhi oleh faktor genetik, asupan nutrisi atau gizi, dan kebiasaan. Pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan mengajarkan kebiasaan baik bagi para siswa supaya dapat tumbuh dan berkembang dengan baik.

Dengan belajar mengenai olahraga, siswa akan menjadi lebih sehat sehingga akan tumbuh menjadi manusia dengan fisik yang sehat, bugar, dan kuat. Selain itu, perkembangan psikis anak juga akan menjadi lebih baik karena siswa tidak hanya belajar secara pasif di ruang kelas, namun juga belajar mempraktekkkan ilmu jasmani, olahraga, dan kesehatan yang didapat.

3. Meningkatkan kemampuan dan keterampilan gerak dasar

Dengan belajar mengenai olahraga dan kesehatan, siswa akan sering melakukan aktivitas fisik. Aktivitas ini memerlukan gerakan tertentu yang sesuai agar dapat dilakukan dengan baik dan meningkatkan kesehatan secara efektif.

4. Meletakkan landasan karakter moral yang kuat melalui internalisasi nilai-nilai yang terkandung di dalam pendidikan jasmani, olahraga dan kesehatan.

Penanaman karakter moral yang kuat tidak cukup diberikan hanya dengan memaparkan materi secara lisan. Penanaman karakter memerlukan usaha yang terus menerus, baik secara sadar maupun secara tidak sadar. Pemberian materi karakter moral secara implisit biasanya akan memberikan hasil yang lebih baik dan kemungkinan untuk terus diterapkan akan lebih besar.

Dalam pendidikan jasmani, olahraga, dan kesehatan terdapat internalisasi nilai yang dapat membentuk karakter moral yang kuat. Misalnya, saat mempelajari permainan sepak bola, siswa juga belajar untuk menjadi lebih jujur, disiplin, bertanggung jawab, dan percaya diri.

5. Mengembangkan sikap sportif, jujur, disiplin, bertanggung jawab, kerja sama, percaya diri dan demokratis.

Tidak diragukan lagi bahwa salah satu tujuan dari berolahraga yaitu membentuk sifat-sifat yang baik bagi manusia. Umumnya, orang yang gemar berolahraga dan bertanding akan memiliki sifat yang sportif, jujur, disiplin, bertanggung jawab, senang bekerja sama, percaya diri, dan demokratis. Untuk menghindari sifat buruk yang dapat muncul saat berolahraga dan beraktivitas bersama orang lain, pendidikan jasmani, olahraga, dan kesehatan tentu dibutuhkan.

Siswa perlu pendampingan mengenai apa yang harus ia lakukan saat memenangkan kompetisi, saat kalah kompetisi, ataupun mengenai bagaimana harus bersikap selama kompetisi berlangsung.

6. Mengembangkan keterampilan untuk menjaga keselamatan diri sendiri, orang lain dan lingkungan.

Secara langsung, keterampilan untuk menjaga keselamatan dapat dilihat apabila seseorang belajar mengenai olahraga bela diri. Namun, rupanya secara umum, pendidikan jasmani, olahraga, dan kesehatan juga dapat membuat siswa memiliki kemampuan dasar yang dibutuhkan. Dengan berolahraga dan hidup sehat, manusia akan memiliki tubuh yang lebih bugar dan jauh dari penyakit. Manusia yang bugar akan memiliki kemampuan untuk menjaga keselamatan diri sendiri, orang lain, dan lingkungan secara lebih baik.

7. Memahami konsep aktivitas jasmani dan olahraga di lingkungan yang bersih sebagai informasi untuk mencapai pertumbuhan fisik yang sempurna, pola hidup sehat dan kebugaran, terampil serta memiliki sikap yang positif.

Dengan mempelajari pendidikan jasmani, olahraga, dan kesehatan diharapkan siswa dapat paham bahwa apa yang ia pelajari itu merupakan hal yang penting. Manfaatnya dapat dilihat dari pertumbuhan fisik, pola hidupnya yang menjadi lebih baik, dan perkembangan psikisnya sehingga ia memiliki sifat-sifat yang positif.

Demikian penjelasan mengenai tujuan pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan. Terima kasih telah membaca.

You may also like