Home » Penjaskes » 6 Tahapan Lompat Jauh dan Penjelasannya

6 Tahapan Lompat Jauh dan Penjelasannya

by Rita Nora

Gerakan dasar dari olahraga lompat jauh adalah membentuk gerakan melompat dengan kaki yang diangkat ke atas di bagian depan tubuh. Gerakan lompatan ini dilakukan untuk memindahkan titik berat badan di udara dalam waktu selama mungkin. Untuk mendapatkan gerakan lompatan maka perlu dilakukan tolakan dengan tumpuan satu kaki saja. Rangkaian gerakan-gerakan tersebut dilakukan dalam waktu sependek mungkin namun perlu tenaga besar untuk mendapatkan jarak sejauh mungkin.

Pada olahraga lompat jauh sendiri terdapat tiga macam gaya yang dapat dilakukan, di antaranya gaya jongkok, gaya menggantung dan gaya berjalan di udara. Pada intinya gaya tersebut adalah gaya yang digunakan untuk pengaturan tubuh atau sikat atlet ketika ada dalam posisi atau tahapan melayang di udara. Tiap gaya akan memerlukan teknik khusus untuk mencapai hasil yang optimal.

Untuk melakukan rangkaian gerakan lompat jauh dengan gaya masing-masing maka diperlukan beberapa tahapan. Berikut ini adalah tahapan lompat jauh dan penjelasannya.

1. Tahap awalan

Meskipun sama-sama gerakan melompat, namun tahap awalan yang dilakukan pada olahraga lompat jauh memiliki perbedaan dengan lompat tinggi. Teknik awalan lompat jauh memerlukan kecepatan lari yang tinggi sehingga gerakan lari harus dilakukan secepat mungkin sebelum melakukan tahapan tolakan. Dengan catatan yang perlu diperhatikan bahwa gerakan lari tersebut haruslah tetap memperhatikan kemampuan dari masing-masing atlet.

Jarak minimal yang perlu ditempuh pada awalan lompat jauh memiliki panjang antara 30 hingga 35 meter untuk mendapat kecepatan maksimal. Namun patokan tersebut tidak berlaku bagi semua atlet karena ada yang mendapatkan kecepatan maksimal setelah berlari hingga jarak tempuh 45 meter atau bahkan lebih. Untuk Anda yang pemula umumnya dapat menempuh jarak kurang dari 30 meter jauhnya.

Di dalam tahap awalan rangkaian gerakan yang harus dilakukan adalah:

  • Start berlari pelan lalu menambah kecepatan lari (lari sprint) dan mempertahankan kecepatan hingga mendekati tolakan.
  • Kurang lebih pada 4 langkah terakhir sebelum tolakan sudah mencapai kecepatan maksimum dan kecepatan tersebut harus konstan dijaga, tidak dikurangi. Sebab pada momen tersebut akan terjadi alihan energi dari lari awalan menuju tumpuan atau tolakan.

2. Tahap tolakan

Perpindahan energi yang didapat dari kecepatan horizontal yang diperoleh dengan berlari menjadi kecepatan vertikal terjadi di tahap tolakan. Perpindahan energi tersebut diperlukan untuk membuat tubuh dapat melayang di udara (tahap selanjutnya). Penting diketahui bahwa kaki yang digunakan untuk tumpuan adalah kaki terkuat. Saat atlet memiliki kemampuan untuk mengombinasikan kecepatan lari dengan tolakan ke arah atas dengan baik dan benar maka tubuhnya dapat mengarah ke atas dan melayang dalam jangka waktu yang relatif lama. Waktu tersebut akan secara otomatis membuat jarak lompatan juga semakin jauh.

Rangkaian gerakan yang diperlukan pada tahapan lompat jauh fase tolakan, seperti pada teknik lompat jauh, adalah sebagai berikut:

  • Sesaat setelah lari bertumpu menggunakan kaki yang paling kuat dengan bagian tumit terlebih dahulu yang menyentuh papan tolakan dan kemudian diakhiri dengan kaki di sebelah ujung depan.
  • Mencondongkan badan ke arah depan saat bertumpu.
  • Pastikan kaki berada tepat di atas papan tumpuan, tidak melebihi garis depan, agar tidak didiskualifikasi.
  • Mengangkat kaki sebelah lain yang digunakan untuk mengayun (bukan yang terkuat) ke arah depan dengan posisi di atas hingga pinggul dengan lutut yang ditekuk.

3. Tahap melayang gaya jongkok

Kunci dari tahap melayang agar mendapatkan jarak yang jauh adalah dengan mengayunkan salah satu kaki secepat mungkin ke depan. Finishing akhir untuk menambah jarak agar semakin maksimal adalah dengan menjulurkan kaki ke arah depan sehingga badan memiliki kecenderungan untuk lebih maju. Selain itu fokuskan perhatian Anda ke titik pendaratan lebih jauh lagi. Banyak macam-macam lompat jauh dengan tahap melayang yang berbeda.

Rangkaian gerakan pada tahap melayang secara umum dapat dilihat dari beberapa poin berikut:

  • Sesaat setelah melakukan tolakan dengan kaki terkuat, ayunkan kaki sebelah ke bagian depan agak ke atas hingga batas pinggul.
  • Ketika tubuh sudah memasuki tahap melayang, maka turunkan kaki dan dorong pinggul ke depan, tengadahkan kepala agak ke depan atas, busungkan dada serta letakkan kedua tangan di samping tubuh ke arah belakang seperti gerakan mendayung dengan tangan.
  • Hingga detik-detik proses pendaratan, perlu mengayunkan kedua kaki ke arah depan lalu membungkunkkan badan dan menundukkan kepala untuk fokus ke titik pendaratan.

Selain rangkaian umum tersebut, ada gaya khusus yang perlu dilakukan pada tahapan melayang dengan teknik lompat jauh gaya jongkok. Sikap jongkok ini dimulai sesaat setelah mengayunkan kaki ke udara dan disusul dengan kaki terkuat yang digunakan untuk menumpu. Saat posisi melayang, maka letakkan kedua kaki di depan seperti jongkok di lantai.

4. Tahap melayang gaya berjalan di udara

Rangkaian umum tahapan lompat jauh saat melayang dengan gaya berjalan di udara untuk poin satu dan tiga kurang lebih sama dengan tahapan melayang gaya jongkok. Perbedaan hanya terletak pada sikap badan saat melayang. Pada gaya berjalan di udara, saat tubuh memasuki fase melayang segera ayunkan kaki belakang agak ke atas dengan kuat. Gerakan ini seperti gerangkan melangkah di udara.

5. Tahap melayang gaya menggantung

Pada teknik lompat jauh gaya menggantung, kaki ayun akan menggantung lurus saat kaki sebelah berada dalam proses tumpuan. Jaga tubuh agar tetap tegak. Sesaat setelah itu kaki tumpuan akan ikut melayang, maka tekuk lutut Anda dan dorong pinggul ke depan. Ikuti gerakan ini dengan merentangkan kedua tangan ke atas untuk menjaga keseimbangan tubuh.

6. Tahap pendaratan

Beberapa hal yang perlu dilakukan pada rangkaian tahapan lompat jauh fase pendaratan adalah sebagai berikut:

  • Tingkatkan fokus untuk menghindari gerakan yang tidak perlu yang dapat mengurangi kecepatan hingga gangguan ataupun keraguan terhadap tolakan saat melakukan ayunan.
  • Lakukan pendaratan degnan kedua kaki di posisi sejajar dengan tumit yang menjadi bagian pertama menyentuh daratan di mana kedua tumit tersebut berhimpitan. Hal ini diperlukan untuk menghindari cedera.
  • Julurkan kaki ke depan agar jarak tempuh semakin jauh.
  • Hindari kesalahan dalam lompat jauh seperti jatuh terduduk di bagian pantat dengan mencondongkan badan ke depan.
  • Usahakan badan tidak terhuyung kembali ke belakang atau kembali ke daerah tumpuan.

Itulah tadi 6 tahapan lompat jauh dan penjelasannya yang dapat menjadi acuan bagi Anda, para praktisi atau pelajar yang hendak memulai belajar lompat jauh. Selain melakukan setiap tahapan agar memperoleh hasil maksimal, patuhi peraturan lompat jauh, konsistens saat berlatih dan stamina adalah dua hal penting yang harus selalu diperhatikan.

You may also like