Home » Olahraga A - Z » Atletik » 12 Teknik Awalan Lompat Jauh yang Benar Agar Memperoleh Jarak Maksimal

12 Teknik Awalan Lompat Jauh yang Benar Agar Memperoleh Jarak Maksimal

by Rita Nora

Lompat jauh merupakan olahraga yang berasal dari abad ke-8 Masehi. Pertama kali dilombakan dalam olimpiade kuno di Yunani. Dimana pada zaman dahulu, Semua olahraga yang diperlombakan dalam olimpiade kuno bertujuan sebagai pelatihan militer. Pada zaman dahulu, teknik lompatan dalam lompat jauh memiliki teknik yang berbeda dibandingkan sekarang. Dulu, perlombaan lompat jauh,untuk setiap atlet membawa halters,yaitu beban di tangan yang memiliki berat sekitar 1 hingga 4.5 kilogram.

Lompat jauh sendiri dalam bahasa inggris disebut long jump, Dimana tujuan dalam melakukan lompat jauh adalah melompat sejauh-jauhnya. Dalam melakukan lompat jauh, untuk memperoleh hasil lompatan yang maksimal, anda harus memadukan kekuatan, kecepatan, keseimbangan dan ketepatan. Lompat jauh sendiri terbagi menjadi 3 gaya, dimana yang membedakan dari setiap gaya adalah sikap ketika melayang di udara. Ketiga gaya tersebut adalah Teknik lompat jauh Gaya Jongkok (ortodoks), gaya menggantung (Hanging style) dan juga berjalan di udara (walk in the air).

Sedangkan tahap-tahap dalam melakukan lompat jauh terbagi menjadi 4 tahapan. Dimana ada Awalan, Tumpuan, Melayang di udara, dan pendaratan.

Hal-hal yang  perlu diperhatikan dalam Melakukan Awalan lompat Jauh

Salah satu tahap awal yang juga sangat menentukan dalam melakukan teknik lompat jauh adalah awalan. Dimana pada tahap ini dibutuhkan kecepatan dalam berlari untuk menghasilkan lompatan yang maksimal. Bisa dikatakan, awalan merupakan dorongan horizontal yang kemudian diubah dengan kecepatan vertical ketika melakukan tolakan. Berikut adalah hal – hal yang perlu di perhatikan untuk melakukan teknik awalan dalam lompat jauh.

  1. Jarak awalan dalam melakukan lompat jauh sesuai dengan kemampuan dari masing – masing atlet yang akan melakukan lompat jauh. Yang terpenting dari awalan adalah mendapatkan kecepatan maksimal sehingga menghasilkan daya dorong yang besar. Bagi atlet yang mampu mencapai kecepatan lari maksimal dengan jarak pendek, bisa mengambil jarak awalan antara 30 hingga 35 meter atau mungkin bisa lebih pendek. Sedangkan bagi atlet yang memiliki kecepatan maksimal dengan rentan yang cukup lama. Bisa mengambil jarak awalan sekitar 30 hingga 45 meter, dari balok tumpuan untuk melakukan lompat jauh.
  2. Ketika berada di titik awal awalan, posisi dalam keadaan berdiri dengan salah satu kaki berada di depan.
  3. Ketika melakukan awalan, anda bisa berlari pelan dahulu, dan tambahlah kecepatan hingga mencapai kecepatan maksimal. Kecepatan harus bisa anda pertahankan ketika mendekati balok tumpuan. Jangan sampai kecepatan maksimal di awal melakukan awalan, dan ketika sampai pada balok tolakan stamina anda habis. Sehingga hasil lompatan dan daya dorongan anda kurang masimal. Maka dari itu perlu anda ketahui sejauh mana seberapa lama anda mencapai kecepatan maksimal dan stamina anda.
  4. Ketika medekati balok tumpuan, jangan kurangi kecepatan lari anda. setidak nya 3 atau 4 langkah sebelum melakukan tumpuan, Anda juga perlu berkonsentrasi untuk memusatkan tenaga dalam melakukan tolakan untuk mendapatkan daya horizontal yang maksimal. Perhatikan juga dimana tumpuan kaki anda, jangan sampai melewati balok tumpuan, karena lompatan anda melanggar peraturran dalam melaksanakan lompat jauh.

Latihan Memaksimalkan Teknik Awalan dalam melakukan lompat Jauh

Lompat jauh diawali dengan gerakan berlari dengan cepat pada lintasan lurus yang biasanya berjarak antara 30 hingga 45 meter. Untuk mencapai lompatan yang maksimal, usahakan untuk lari secepat-cepatnya. Hingga mencapai pada balok tumouan untuk melakukan tolakan tanpa harus merubah kaki mana yang akan digunakan sebagai tumpuan. Semakin cepat anda berlari, maka semakin cepat pula daya dorong tubuh ketika melakukan lompatan. Sehingga Awalan yang bagus juga akan mempengaruhi jarak dan jangkauan lompatan.

  1. Anda bisa melakukan lari secepat-cepatnya dari titik awal awalan dimana anda berdiri, hingga ke papan tolakan. Lakukan berulang-ulang dengan berbagai jarak, dimana anda bisa mencapai kecepatan maksimal dalam awalan. Dan ukurlah jarak terbaik untuk melakukan tolakan.
  2. Anda bisa melakukan lari secepat-cepatnya dari balok tumpuan menuju balok tolakan, dimana anda bisa mncapai kecepatan maksimal dan anda masih memiliki stamina untuk melakukan tolakan. Dan ukurlah jarak anda bisa melakukan kecepatan maksimal. Lakukan beberapa kali untuk meyakinkan jarak tebaik untuk melakukan awalan.
  3. Atau anda juga bisa melakukan kedua langkah diatas untuk menentukan jarak maksimal. Dimana di awali dengan melakukan beberapa kali berlari dari titik awalan menuju balok tumpuan. Dan lakukan dengan jarak yang berbeda untuk mengukur kecepatan maksimal yang bisa dilakukan. Untuk selanjutnya bisa melakukan tahap ke 2, dimana anda bisa melakukan sebaliknya, yaitu dari balok tumpuan menuju titik maksimal pada titik awalan.

Kesalahan yang sering dilakukan dalam melakukan awalan pada lompat jauh

Dalam melakukan awalan pada lompat jauh, memang terlihat mudah. Namun, jangan dianggap sepele, jika anda ingin menjadi atlet professional. Untuk mencapai kecepatan maksimal anda tentunya harus berusaha dan ketika mendekati titik tumpuan terkadang anda melakukan kesalahan dimana anda membagi focus antara berlari dan bersiap melakukan tolakan pada balok tumpuan. Dan berikut adalah beberapa kesalahan dalam lompat jauh ketika melakukan awalan.

  1. Kurangnya kecepatan lari, seperti yang dituliskan diatas bahwa untuk mencapai kecepatan maksimal dalam berlari ketika melakukan awalan adalah mengukur jarak dimana anda bisa memperhitungkan antara kondisi ketika mencapai titik maksimal dan stamina.
  2. Langkah kaki tidak tetap, Untuk mencapai kecepatan maksimal, anda perlu menemukan irama ketika sedang berlari. Ikuti ritme dan sesuaikan dengan keadaan diri anda. Dimana ketika langkah anda tidak stabil, ketika mencapai tolakan tidak menghasilkan power yang maksimal. Hal ini biasa terjadi ketika mulai mendekati balok tolakan.
  3. Kurang konsentrasi ketika mendekati balok tumpu, Jangan terlalu bernafsu untuk segera mencapai tolakan, biasanya terjadi ketika berada antara 3 hingga 4 langkah mendekati balok tumpuan. Dimana hal ini bisa menyebabkan langkah anda tidak stabil dan malah mebuat anda kehilangan momentum untuk melakukan tolakan. 
  4. Mengurangi kecepatan lari ketika mendekati balok tumpuan, Hal yang menjadi dilemma ketika melakukan lompat jauh bagi seorang pemula adalah ketika mendekati balok tumpuan. Dari situ konsentrasi dari seorang pelompat tebagi menjadi dua, yaitu antara memaksimalkan lari, dan menggunakan kaki sebalah kanan atau kiri yang akan melakukan tolakan pada balok tumpuan. Dari situ banyak pelari mengurangi laju lari nya untuk mempersiapkan tumpuan kaki yang akan digunakan untuk melakukan tolakan pada balok tumpuan. Ketika kecepatan lari disaat mendekati balok tumpuan berkurang, secara otomatis daya dorongan vertical juga berkurang. Dan berimbas pada jarak yang dicapai dalam lompat jauh juga kurang maksimal.
  5. Tolakan berada tidak tepat pada balok tumpuan, Ketika anda sedang memaksimalkan untuk berlari disaat melakukan awalan, terkadang kesiapan dalam melakukan tolakan menjadi sangat berkurang. Sehingga kaki jatuh sebelum atau bahkan setelah balok tumpuan. Ketika kaki sudah melakukan tolakan sebelum kaki menapak di balok tumpuan, berakibat pada berkurangnya jarak yang dicapai ketika melakukan lompat jauh. Sedangkan, jika kaki manolak setalah balok tumpuan, bisa menyebabkan lompatan anda di diskualifikasi karena melanggar peraturan lompat jauh.

Dan diatas merupakan beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam melakuakn awalan pada lompat jauh yang bisa anda gunakan untuk memaksimalkan jarak lompatan.

You may also like