Home » Olahraga A - Z » Atletik » 10 Kesalahan dalam Lempar Lembing yang Paling Umum Terjadi

10 Kesalahan dalam Lempar Lembing yang Paling Umum Terjadi

by Rita Nora

Dalam setiap pertandingan atau permainan olahraga atau atletik pasti ada kesalahan-kesalahan yang sering dilakukan oleh para pemainnya, seperti kesalahan dalam lompat jauh dan kesalahan dalam permainan bola voli. Selain kedua permainan tersebut, ternyata dalam permainan lempar lembing juga terkadang terdapat beberapa kesalahan oleh para pemain selama permainan berlangsung. Bahkan ada pula beberapa aturan yang tidak boleh dilanggar karena dapat membuat pemain di diskualifikasi. Lalu apa saja kesalahan dalam lempar lembing yang sering terjadi? Berikut ini ada beberapa penjelasan mengenai kesalahan dalam lempar lembing.

Kesalahan dalam Melempar Lembing

Bagi para pemain lempar lembing memang penting untuk mengetahui hal-hal yang perlu dihindari, seperti beberapa kesalahan-kesalahan yang biasa terjadi saat melempar lembing berikut ini:

  • Pemain menggenggam lembing terlalu keras.
  • Tidak mengatur kecepatan awalan yang seharus nya meningkat, dimana pemain justru berlari secara cepat secara terus menerus atau sebaliknya mereka berlari terlalu lambat. Padahal seharusnya pemain mengatur lari awalan dengan kecepatan yang meningkat.
  • Sewaktu sedang berlari, lembing hanya didiamkan saja dimana seharusnya pemain membawa lembing secepat kilat ke atas kepala dan melempar dengan sekuat tenaga ke depan dari atas kepala.
  • Setelah langkah silang pemain justru berhenti terlebih dahulu, padahal hal ini salah karena kecepatan dan kekuatan akan hilang ketika berhenti dan lembing tidak dapat dilemparkan dengan maksimal.
  • Kaki kanan tidak dikencangkan juga menjadi kesalahan dalam lempar lembing, karena kaki kanan seharusnya menjadi tolakan yang kuat disertai dengan lonjakan badan kedepan ketika melempar lembing. Sehingga terdapat kekuatan didalam lemparan tersebut, oleh sebab itu jika kaki kanan tidak dikencangkan maka lembing tidak akan terlempar dengan sempurna karena keseimbangan juga akan terganggu.
  • Lengan kiri tidak di tekuk selama pelepasan lembing, padahal pada teknik lempar lembing yang benar selama pelepasan lembing disarankan lengan kiri untuk di tekuk dengan tujuan untuk memblok dan menyeimbangkan tubuh, serta juga untuk mempertahankan posisi tubuh yang tercipta ketika melakukan lemparan agar badan atau tubuh tidak terlalu condong ke depan.
  • Kaki kanan tidak dilangkahkan ketika melempar lembing, posisi ini salah karena saat pelepasan lembing pemain harus memastikan untuk meluncurkan kaki kanan di tanah.
  • Kesalahan selanjutnya yang sering terjadi saat melempar lembing adalah pemain melepaskan lembing tidak melewati atas pundak kanan.
  • Sudut lemparan tidak sesuai dengan teknik dimana terkadang kurang atau bahkan terlalu besar sehingga lemparan lembing tidak sempurna. Dalam melempar lembing pastikan untuk melempar dari tangan dengan 45 derajat sudut lemparan.
  • Pemain tidak dapat menjaga keseimbangan tubuh, dimana ini merupakan kesalahan yang sangat fatal. Karena pada permainan lempar lembing jika keseimbangan tubuh tidak dijaga dengan baik maka dapat berakibat pada hukuman diskualifikasi, untuk menjaga keseimbangan tubuh pemain dapat memusatkan pada satu kaki tumpuan.

Itulah beberapa kesalahan dalam lempar lembing terutama yang terjadi saat pemain melempar lembing. Dimana dapat disimpulkan bahwa kesalahan yang paling utama adalah bagaimana pemain mengatur posisi tubuh, seperti tangan dan kaki untuk dapat menjaga keseimbangan tubuh dengan baik serta dapat mendapat sudut lemparan yang sempurna. Oleh sebab itu berlatih berlari dan melempar merupakan hal yang penting dalam permainan lempar lembing, semakin pemain berlatih dengan baik maka semakin mudah pula pemain untuk menghindari berbagai macam kesalahan seperti yang telah disebutkan diatas.

Pelanggaran dalam Lempar Lembing

Selain beberapa kesalahan dalam lempar lembing diatas, ada pula beberapa ketentuan atau peraturan lempar lembing yang harus dipahami dan di taati oleh para pemain lempar lembing, karena jika dilakukan maka pemain dapat di diskualifikasi. Beberapa diantaranya seperti:

  • Pemain atau peserta lempar lembing tidak memegang tongkat lembing pada bagian yang seharusnya, yaitu pada lilitan nya atau bagian pegangan yang sudah ada.
  • Pemain tidak memulai atau melakukan permainannya , serta tidak siap bermain setelah lebih dari 2 menit dipanggil. Biasanya hal ini disebabkan karena pemain terlalu ragu-ragu atau melakukan persiapan yang terlalu lama, namun ada pula kasus dimana pemain tidak dapat mendengar saat gilirannya dipanggil.
  • Pemain sengaja atau tidak sengaja menyentuh besi pembatas lemparan bagian atas.
  • Kaki pemain lempar lembing keluar garis yang ada dibagian depan sektor lempar setelah melakukan lemparan.
  • Sebelum lembing jatuh ke tanah setelah di lempar, pemain sudah meninggalkan jalur lari awalan. Hal ini tidak diperbolehkan dan dapat membuat pemain di diskualifikasi.
  • Tongkat lembing yang di lempar jatuh tetapi melebihi garis sektor lemparan.
  • Ujung tongkat lembing yang di lempar tidak meninggalkan bekas di tanah.

Demikianlah penjelasan mengenai beberapa kesalahan dalam lempar lembing beserta dengan beberapa pelanggaran yang biasa terjadi dalam pertandingan lempar lembing, semoga bermanfaat.

You may also like