Home » Olahraga A - Z » Lari » Pengertian Lari Jarak Pendek dan Tekniknya Secara Singkat

Pengertian Lari Jarak Pendek dan Tekniknya Secara Singkat

by Rita Nora

Sebenarnya pengertian lari jarak pendek bisa bermacam-macam, namun sebenarnya memiliki makna umum yakni salah satu cabang olahraga lari yang mengharuskan pelari mampu mencapai jarak 100, 200, atau bahkan 400 meter dengan menempuh waktu tertentu.

Tentu lari jarak pendek tidak sama jika dibandingkan dengan cara lari marathon karena anda harus menyeimbangkan stamina maupun kecepatan anda dengan jarak yang telah ditentukan dan berusaha agar supaya mampu mencapai jarak tersebut dalam waktu yang paling singkat.

Lari jarak pendek seringkali diikutsertakan dalam berbagai ajang perlombaan, baik tingkat nasional maupun internasional. Seseorang yang ingin menjadi pelari jarak pendek handal, maka tentu saja ia harus memahami berbagai macam teknik karena dengan mempelajari teknik itulah, maka ia bisa menjadi seorang pelari yang handal.

Berikut ini kami akan memberikan penjelasan kepada anda mengenai teknik lari jarak pendek yang wajib anda perhatikan.

1. Aba-aba “Bersedia”

Perlu anda tahu bahwa teknik awal yang harus anda ketahui mengenai lari jarak pendek adalah aba-aba. Ketika anda mendengar wasit mengucapkan atau mengatakan “bersedia”, maka yang harus anda lakukan adalah sebagai berikut:

  • Anda harus segera memposisikan anda dengan posisi jongkok dimana kaki kanan harus anda tekuk ke bawah, sementara kaki kiri anda tekuk ke depan.
  • Kemudain anda tangan anda harus posisi lurus dan menyentuh tanah. Untuk jarak antar tangan anda yakni kurang lebih selebar bahu.
  • Selanjutnya, anda harus pastikan bahwasanya jari anda nantinya akan membentuk huruf V terbalik, dan pastikan juga bahwasanya jarak antar jari tidak terlalu rapat.
  • Anda harus mencondongkan bahu sedikit kedepan.
  • Jangan lupa untuk merilekskan leher anda beserta kepala anda serta memfokuskan pandangan anda agar lurus kedepan.
  • Yang terkahir yaitu kaki anda harus diletakkan dengan menghadap ke garis start.

2. Aba-aba “Siap”

Untuk aba-aba “siap”, maka langkah yang harus anda perhatikan adalah sebagai berikut:

  • Anda harus mengangkat panggul anda ke atas dan usahakan agar posisinya melebihi bahu dimana kaki anda harus sedikit ditekukkan. Ambil nafas dalam-dalam sehingga nantinya anda akan melihat bahwa badan anda akan posisi condong ke depan.
  • Anda harus merilekskan leher dan juga kepala dan usahakan agar supaya pandangan harus anda turunkan sedikit karena nantinya posisi kepala dan tubuh anda hampir lurus.
  • Usahakan juga bahwa lengan anda nantinya masih dalam keadaan sama seperti kondisi tadi dan anda harus memberi beban pada tangan anda.

3. Aba-aba “Siap”

Pada saat anda mendengar aba-aba “siap”, langkah-langkah yang harus anda lakukan adalah sebagai berikut:

  • Anda harus mengayunkan lengan kiri anda kedepan, sementara untuk lengan kanan harus anda ayunkan ke belakang.
  • Kaki kiri anda harus melakukan tolakan dengan keras dan kuat, kemudian anda harus melangkahkan kaki kanan anda dengan langkah yang cepat.
  • Anda harus melebarkan langkah kaki anda dan semakin lama harus semakin cepat. Sekedar informasi bahwa biasanya pada 6 sampai dengan 9 langkah awal disebut sebagai langkah peralihan untuk dapat menstabilkan kondisi tubuh anda serta menjadi saat yang tepat untuk menggunakan teknik lari sprint atau teknik lari cepat dimana anda harus mampu berlari secepatnya.
  • Jangan lupa bahwa pada teknik ini anda harus memiliki kemampuan mengontrol nafas anda ketika sedang berlari. Selanjutnya, anda harus memadukannya dengan ritme langkah kaki maupun juga gerakan tangan.

Demikian informasi yang bisa kami sampaikan kepada anda mengenai apa definisi atau pengertian lari jarak pendek yang sebenarnya beberapa orang belum paham mengenai definisi tersebut. Selain itu, ada beberapa tips yang harus anda perhatikan ketika anda sedang berlari, antara lain:

  • Tumpuan kaki anda disarankan untuk menggunakan ujung kaki.
  • Jangan terlalu belakang ketika anda ingin menggunakan tumpuan kaki karena bisa mengakibatkan kecepatan berlari anda tidak bisa maksimal sehingga akan membuat otot betis anda akan cepat lelah.
  • Pada saat berlari, anda harus sedikit membengkokkan lutut anda.
  • Meskipun sebenarnya nanti badan anda akan cenderung miring kedepan, namun anda harus tetap memastikan posisi tubuh anda agar tetap lurus. Hal ini tidak lain adalah untuk membantu di dalam mempelancar pernapasan anda.
  • Bagi anda yang ingin menghindari terjadinya kram perut, maka yang harus anda lakukan adalah dengan mempelajari jenis cidera saat berlari agar supaya anda tidak sampai mengalami cidera kram perut atau cidera lainnya.
  • Pastikan bahwa anda tidak terlalu lama menginjak tanah.

Semoga informasi yang kami berikan dapat bermanfaat. Terimakasih.

You may also like