Home » Olahraga A - Z » Bersepeda » 10 Cara Bersepeda yang Baik dan Benar

10 Cara Bersepeda yang Baik dan Benar

by Rita Nora

Kini dalam beberapa tahun terakhir banyak orang mulai tertarik dengan olahraga bersepeda di mana hal ini kini malah juga menjadi sebuah tren, khususnya di perkotaan. Bersepeda bukan hanya menjadi olahraga santai yang bisa dilakukan kapan saja ketika Anda senggang atau menjadi rutinitas yang menyenangkan, melainkan ada pula balap sepeda jalan raya, yaitu sebuah kompetisi yang berangkatnya secara bersama-sama.

Pada tahun 1868-lah balap sepeda jalan raya menjadi olahraga yang terorganisir dan di tahun 1893 olahraga ini menjadi kejuaraan dunia pertama. Bersepeda sendiri pun sudah termasuk dari Olimpiade semenjak era modern di mana semua ini berawal di tahun 1896 di Athena. Olahraga ini kelihatannya sederhana, namun perlu diketahui adanya cara bersepeda yang benar, terutama bila menjadikan olahraga ini sebagai rutinitas.

Baca juga:

  1. Memerhatikan Cara Menghadapi Tanjakan

Bersepeda tak selalu harus dilakukan di jalan raya. Ketika berada di jalan raya, kita tahu pasti bukan bahwa permukaannya relatif datar sehingga kapanpun kita mau dapat memindah gear secara gampang. Jalur berbeda seperti saat tengah di jalur off-road tentunya membutuhkan solusi yang berbeda juga dan beginilah beberapa tips atau cara memindah gigi saat di tanjakan.

  • Memindahkan Rantai ke Gigi Ringan – Kita perlu mengupayakan hal ini saat menghadapi jalan tanjakan entah itu sebelum atau saat baru saja masuk medan tanjakan yang mengharuskan kita mendaki. Mempercepat putaran pedal bisa dilakukan dan jika sampai pemindahan gigi ke gigi paling ringan terlambat, otomatis penurunan kecepatan sepeda pun terjadi dan mengakibatkan sepeda akan jauh lebih berat saat kita mengayuhnya. Karena tak berhati-hati dan tepat waktu, biasanya sebagai akibatnya, kita harus menuntun sepeda.
  • Hindari Pemindahan Gigi dengan Lompatan Cepat – Pemindahan gigi saat ada di tanjakan sebaiknya tidak dengan lompatan terlalu cepat sementara kekuatan pedal sepenuhnya ditekan. Jika hal ini dilakukan, malah akan membuat rantai slip, bahkan ada sejumlah kasus di mana jika rantai dipaksakan untuk berada di posisi gigi paling berat pada medan tanjakan, bisa-bisa kita hanya akan memicu rantai putus.
  • Gigi Belakang di Titik Tengah saat Turunan – Selalu upayakan posisi gigi belakang berada di titik tengah dan pesepeda sebaiknya juga menggunakan posisi ring tengah di gigi depan. Posisi gigi perlu dijaga dengan power pedal di mana tujuannya adalah supaya tak terasa kosong. Hati-hatilah dengan tak memasang posisi gigi di tingkat paling ringan sebab hal tersebut akan memicu tiang RD terjulur ke arah bawah alias yang akan meningkatkan risiko patahnya RD ketika terjadi benturan pada medan jalanan menurun. Kadang tak sampai patah memang, tapi bisa miring dan kayuhan kita nantinya juga tak ada apa-apanya.

Baca juga:

  1. Menerapkan Posisi Tubuh yang Baik

Bersepeda memang seru bagi sebagian orang, namun terkadang performa yang tak efisien dan tak seimbang juga menjadi masalah yang dihadapi pesepeda. Mungkin ada beberapa pesepeda yang merasa bahwa tubuhnya cepat lelah walaupun laju masih berada di rute yang sama. Ini tandanya ada yang kurang tepat pada posisi bersepeda Anda.

  • Posisi Kepala

Posisi kepala kita harus diupayakan pada posisi yang mengikuti alur tulang belakang yang terbentuk dari pungggung yang melengkung. Pandangan juga harus selalu diarahkan ke lintasan yang berada di depan kita dan fokuskan diri pada lintasan. Namun bukan lantas berarti kepala harus tegang karena tulang leher perlu diusahakan untuk selalu rileks.

  • Posisi Punggung

Posisi punggung juga penting untuk dibuat sesuai dengan kecepatan yang kita ambil. Tak hanya itu, posisi punggung juga perlu sesuai dengan rute yang kita lalui. Saat tanjakan atau dalam kecepatan tinggi, pastikan untuk punggung dalam posisi membungkuk, sementara ketika saat pada rute menurun, punggung bisa ditegakkan kembali karena ini lebih baik.

  • Posisi Bahu

Bahu juga sama seperti kepala di mana perlu untuk selalu mengikuti alur yang tangan serta punggung bentuk. Namun biasanya untuk posisi bahu yang benar, punggung akan terkena dampaknya dengan lebih tertekan. Jadi, kurangilah tekanan di bagian punggung dan upayakan untuk bahu juga selalu dalam kondisi yang santai dan tak tegang.

  • Posisi Tangan

Pada waktu bersepeda, tumpuan lengan dapat diletakkan pada tangkai pengait rem di mana tujuan dari posisi ini adalah supaya bahu serta punggung bisa berkurang. Telapak tangan bisa diposisikan di bagian genggaman atau handle rem. Pada kondisi ini, upayakan untuk selalu rileks tapi juga harus tetap dalam keadaan siaga sewaktu bersepeda.

  • Posisi Kaki

Posisi kaki perlu diperhatikan juga dengan pedal sepeda; kaki kita perlu untuk kita tekuk jika satu pedal ada di bawah. Saat otot pinggul mulai terasa agak tegang sewaktu mengayuh, periksa lebih dulu tingkat ketinggian pengaturan sadel sepeda. Apabila misalnya terlalu rendah, hal ini bisa mengakibatkan tumit terasa nyeri.

Baca juga:

  1. Penyesuaian Suspensi

Untuk pengendara MTB, XC, untuk offroad ringan atau medan aspal, kuncilah suspensi depan sewaktu ada tanjakan karena dengan begitu tak akan bekerja secara naik dan turun. Saat suspensi dalam kondisi statis, otomatis energi di kala mengayuh dengan berdiri pun bakal tersalur secara total di bagian crank. Pada sepeda MTB tanpa sistem lock, pesepeda tak dianjurkan mengayuh sambil berdiri di tanjakan.

  1. Shifting

Untuk Roadbiker atau rider MTB, pemindahan gigi transmisi atau shifting shifternya ada di handle bar atau stang kemudi sepeda. Akan lebih nyaman bagi pesepeda ketika shifting yang benar dapat dilakukan saat jalan menanjak. Namun pesepeda yang tenaganya besar dengan kekuatan tinggi pada otot kaki tak masalah memakai gear depan paling besar serta gear belakang terkecil sebab shifting pada model ini ada pemberian akselari paling optimal pada kayuhan sepeda.

Baca juga:

Bersepeda sebaiknya tidak asal bersepeda karena kalau salah dalam cara bersepeda, maka tubuh kita jugalah yang terkena dampaknya, seperti pegal dan sakit terutama di bagian punggung, leher, bahu atau pinggul. Perhatikan cara yang benar dan kiranya Anda bisa menikmati manfaat olahraga bersepeda.

You may also like