Home » Olahraga A - Z » 8 Peraturan Olahraga Panahan Lengkap

8 Peraturan Olahraga Panahan Lengkap

by Rita Nora

Panahan atau memanah pada awalnya bukanlah suatu cabang olahraga, melainkan aktivitas berburu  yang para nenek moyang kita lakukan pada zaman dulu. Tak sekadar berburu, memanah juga merupakan cara orang zaman dulu untuk berperang, hanya saja kemudian panahan berkembang dan menjadi suatu jenis dan cabang olahraga di zaman modern.

Olahraga memanah atau panahan memang diketahui menjadi cabang olahraga yang termasuk sederhana. Seperti kita tahu olahraga ini adalah olahraga yang simple namun kerumitan pada teknis bertingkat tinggi. Para pemula atau bagi yang tertarik dengan olahraga ini bukan hanya penting mengetahui dan mempelajari teknik panahan, melainkan juga wajib mengenal peraturan olahraga panahan.

Baca juga:

  1. Lapangan Panahan

Dalam peraturan olahraga, selalu ada aturan tentang lapangan, terutama untuk hal ukuran. Lapangan yang dipakai untuk tempat pertandingan atau lomba panahan biasanya terbagi menjadi 2 bagian. 2 bagian tersebut adalah indoor atau di dalam ruangan dan juga outdoor atau di luar ruangan. Berikut adalah beberapa aturan tentang lapangan yang menjadi ketetapan.

  • Setiap lapangan adalah wajib untuk dilengkapi dengan kamera pada tiap sudutnya supaya juri bisa secara lebih mudah memberikan penilaian saat pertandingan berjalan.
  • Harus ada sebuah lajur yang membatasi tempat bagi peserta perempuan dan laki-laki. Untuk lajur satu ini pun ukuran lebar telah ditetapkan di mana harus kurang lebih 5 meter.
  • Adanya tiang penopang papan sasaran wajib diberi angka pada masing-masing tiang. Tak hanya itu, diharapkan setiap tiang perlu ditanamkan sampai benar-benar kokoh hingga ke dalam tanah. Tujuan hal tersebut tentunya supaya pemanah tidak akan melakukan kesalahan di saat memanah.
  • Harus ada 1-3 target di mana ini adalah jumlah minimal target dalam satu lapangan. Target tersebut bisa dipasang pada setiap lajurnya di mana biasanya 2 yang dipakai. Pemberian tanda perlu dilakukan dengan jelas.
  • Aturan dasar memanah, terutama soal jarak sasaran pada laki-laki dan perempuan tidaklah sama dan urutan jaraknya pun tertentu. 30, 50, 70, 90 m adalah jarak besar lapangan umum yang digunakan untuk pemanah laki-laki, sedangkan, 30, 40, 60, 70 m adalah jarak besar lapangan umum yang digunakan untuk pemanah perempuan.
  1. Kostum Memanah

Seperti halnya peraturan olahraga lain, seperti peraturan tenis lapangan maupun peraturan permainan bola basket, setiap olahraga memiliki kostumnya masing-masing untuk mendukung penampilan pemanah saat memanah.

  • Pakaian yang dipakai untuk memanah pun telah ditentukan dan aturannya adalah kostum wajib berbahan ketat. Contoh kostum ini mirip seperti pakaian-pakaian untuk olahraga lainnya pada umumnya.
  • Pada kostum pemanah pun desainnya harus ada tempat penyimpan anak panah di mana tempat ini perlu terikat di bagian pinggang pemanah, tujuan dari bagian ini adalah supaya anak panah tidaklah sampai mengenai tali busur yang hendak dipakai.
  • Seluruh peserta lomba atau pertandingan memanah wajib memakai sebuah angka pada punggungnya dan harus angka yang memang telah ditentukan. Tujuan dari penggunaan angka di punggung ini adalah supaya mampu membantu mengenali target anak panah di satu titik.

Baca juga:

  1. Istilah dalam Olahraga Panahan

Dalam peraturan memanah, setiap pemanah pun perlu untuk mengenal setiap istilah dalam memanah supaya bisa membuat komunikasi antara pemanah serta pembimbing bisa lebih mudah. Bila tak memahami istilah-istilah di bawah ini dengan baik, maka akan ada kesulitan bagi si pemanah untuk berkomunikasi dengan sang pembimbingnya sambil fokus dengan papan sasaran yang hendak ia tembak.

  • Stand-Stance – Istilah ini masih meliputi istilah lainnya, seperti oblique stance, close stance, open stance dan square stance.
  • Set up – Istilah ini mengartikan bahwa pemanah harus bersiap.
  • Anchor – Istilah ini berarti pemanah bisa mulai berancang-ancang.
  • Drawing – Inilah istilah bagi pemanah untuk berposisi menarik string.
  • Aiming – Istilah ini digunakan ketika pemanah membidik.
  • Holding – Istilah ini adalah istilah untuk sikap menahan tepat sebelum anak panah dilepaskan.
  • Back tension – Istilah ini adalah persiapan pemanah dengan melakukan gerakan sebelum rilis anak panah.
  • Release – Istilah untuk melepaskan anak panah.
  • Follow through – Istilah ini adalah gerakan pemanah selanjutnya sesudah anak panah terlepas.
  1. Turnamen

Peraturan dalam olahraga memanah juga meliputi turnamen di mana berlangsungnya putaran perorangan tiap turnamen yang FITA lakukan adalah tiap 1 atau 2 hari. Dan pada setiap turnamennya, ada 144 anak panah dan untuk tiap 36 anak panahnya ada satu kali jeda. Turnamen dibagi dari jarak yang paling jauh.

Jarak tembak panahan paling jauh akan dimulai di hari pertama jika misalnya turnamen panahan dilangsungkan lebih dari 2 hari. Ada 6 kapten lapangan yang akan menjadi pengawas setiap turnamen dan setiap peserta seluruhnya akan memulai lomba di hari pertama dengan 6 anak panah untuk bidikan percobaan dan bagian dari pemanasan.

Karena merupakan bidikan percobaan, maka otomatis tak ada pemberian angka sebagai poin. Barulah ketika pemanah melakukan bidikan selanjutnya, barulah akan dikalkulasikan anak panah untuk pemasukan nilai di poin kompetisi turnamen.

Baca juga:

  1. Poin

Tentunya setiap cabang olahraga memiliki aturan tersendiri, khususnya yang memakai poin untuk ukuran kemenangan seperti panahan ini.

  • Setiap poin yang pemanah berhasil dapatkan akan dicatat dan pencatatan baru dilakukan setelah beberapa kali tembakan, yakni 3 anak panah.
  • Suatu kewajiban bagi para pemanah untuk menyebutkan nominal angka atau poinnya sendiri, sementara untuk pemanah lain yang satu grup berperan sebagai asisten atau membantu pemanah yang tengah mengeksekusi nilai.
  • Penentuan dari setiap poin yang diperoleh pemanah didasarkan pada tempat anak panahnya yang sukses tertancap di papan sasaran.
  • Perolehan nilai menjadi lebih tinggi pada poin yang pemanah dapatkan bila setiap anak panah berhasil menancap di 2 warna di saat yang sama atau dengan kata lain letaknya ada di garis pemisah antar tiap kolom.
  • Sebaliknya, tak ada nilai yang bisa diperoleh bila ada anak panah yang menembus papan sasaran tak tertancap atau terpental atau bahkan mengenai anak panah lain.
  • Nilai juga bisa diperoleh ketika permukaan papan target dijumpai adanya bekas tanda anak panah yang pemanah sudah lepaskan. Untuk situasi lainnya, panahan bisa memperoleh nilai jika juri bisa mengidentifikasi anak panah yang mengenai papan target yang sudah ditentukan sebelumnya.
  • Skor akan bernilai sama apabila ada anak panah yang mengenai target anak panah lain atau istilahnya sampingan.
  • Penentuan skor atau poin di hasil akhir perolehan angka akan disesuaikan dengan tempat penancapan anak panah di papan target apabila anak panah posisinya bersilangan dari anak panah lain.
  • Skor untuk penilaian angka tidak akan pemanah peroleh bila anak panah yang berhasil mengenai papan sasaran setelah pemantulan ke tanah.
  • Sebelum panitia telah selesai memeriksa hasil akhirnya, peserta atau para pemanah tak diperbolehkan menyentuh papan sasaran yang sudah dipakai untuk menembak.
  • Sesudah pencabutan anak panah dari papan sasaran, maka harus ada pemberian tanda di bagian lubang yang telah ditembak oleh pemanah.
  1. Papan Sasaran Panahan

Ada aturan tersendiri juga untuk papan target atau papan sasaran yang digunakan untuk sebuah kompetisi panahan, yakni seperti di bawah ini.

  • Ada 2 standar desain bentuk lingkaran untuk klasifikasi papan sasaran, FITA adalah yang pertama menentukan standar desain papan sasaran di mana FITA sendiri merupakan organisasi memanah tingkat internasional.
  • Diameter ukuran parameter target panahan adalah 80 cm dan 122 cm di mana tiap lingkaran target telah dibagi 10 area scoring di mana target pusatnya hanya 1.
  • Ukuran sasaran memanah sendiri besarnya berdiameter 122 cm dengan area skoring 6 cm.
  • Untuk sasaran memanah yang ukuran diameternya 80 cm, 4 cm adalah lebar dari area skoringnya dan dilihat secara keseluruhan sasaran dibagi menjadi 5 zona warna yang tak sama namun terpusat.

Baca juga:

  1. Ronde Panahan

Berdasar pada alat yang digunakan, dalam olahraga panahan ada beberapa ronde dan berikut inilah penjelasan singkat akan setiap ronde.

  • Ronde Fita Coumpound – Untuk segi bahan mirip dengan recuve, namun ada roda di sisi-sisi busur berikut juga kalau ditarik akan memiliki angka nol. Untuk jarak yang diperlombakan yaitu mulai dari 30 meter hingga 90 meter.
  • Ronde Fita Recuve – Alat menembak atau panah ini adalah buatan Korea dan Amerika di mana penggunaannya memang untuk standar pertandingan internasional. Panah ini terbuat dari campuran karbon dan fiber di mana beratnya dalah sekitar 5 kg dan jarak perlombaan adalah mulai dari 30-90 meter.
  • Tradisional/Tanpa Aksesoris – Ronde ini termasuk yang jarang dilombakan dan sebabnya adalah karena cara panahan posisinya adalah duduk. Karena mungkin dianggap tak modern lagi, maka ronde ini tak lagi tren.
  • Standar Bow atau Ronde Fita Nasional – Ronde ini hanya ada di Indonesia di mana jarak yang diperlombakan hanyalah 30, 40, dan 50 meter. Ronde ini jauh lebih ringan bila dibandingkan dengan recuve serta compound dan pemula biasanya yang menggunakan ronde ini.
  1. Hal-hal Lain Wajib Diketahui Pemanah

Pemanah tidak boleh secara sembarangan menggunakan perlengkapan panahan dan hal-hal berikut ini penting untuk diketahui serta diperhatikan oleh para pemanah:

  • Tidak menarik serta melepaskan busur apabila tidak ada anak panahnya.
  • Tidak mendekatkan kepala pada busur khususnya sewaktu sedang ditarik.
  • Tidak sekali-kali menembakkan anak panah ke udara.
  • Tidak menembakkan anak panah bila belum yakin aman untuk diri sendiri dan lingkungan sekitar.
  • Tidak melakukan penembakan di dalam rumah.
  • Tidak menembak menggunakan anak panah rusak.
  • Tidak menembak jarak jauh sebelum jarak dekat dikuasai dengan baik.
  • Tidak menembak dengan target sembarangan, terutama makhluk hidup sebagai sasaran, seperti manusia, hewan dan tanaman.
  • Wajib berfokus untuk mendahulukan keselamatan diri sendiri berikut juga orang lain.

Baca juga:

Itulah sedikit ulasan tentang peraturan olahraga panahan yang wajib diketahui setiap pemanah. Semoga latihan panahan bisa Anda lakukan dengan benar di tempat yang benar sehingga performa pada perlombaan bisa maksimal.

You may also like