Home » Olahraga A - Z » Atletik » 3 Teknik Dasar Lempar Lembing dan Aturannya

3 Teknik Dasar Lempar Lembing dan Aturannya

by Rita Nora

Lempar lembing adalah salah satu olahraga atletik yang memiliki 3 teknik dasar bermain, mulai dari memegang, membawa, hingga melakukan lemparan. Olahraga lempar lembing sendiri memang belum begitu populer di masyarakat, khususnya Indonesia. Meskipun demikian, olahraga lempar lembing masuk ke dalam salah satu olahraga yang diperlombakan pada Pekan Olahraga Nasional (PON) hingga pada Olimpiade.

Lempar lembing di Indonesia berada di bawah naungan Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PASI). Sedangkan di dunia internasional, lempar lembing berada di bawah naungan International Amateur Athletic Federation (IAAF). Sejarah lempar lembing sendiri berasal dari kebiasaan berburu dan berperang pada zaman dulu yang kemudian diadopsi menjadi permainan olahraga. Orang jaman dulu menggunakan lembing tajam untuk berburu binatang.

Teknik Dasar Lempar Lembing

Jika tadi sudah membahas mengenai sejarah singkat lempar lembing, sekarang saatnya membahas mengenai teknik dasar dalam olahraga lempar lembing. Penting untuk mengetahui aturan main ini supaya dapat menghindari kesalahan dalam lempar lembing. Seperti yang sudah dibahas di awal paragraf, lempar lembing memiliki tiga teknik dasar utama. Berikut ini adalah penjelasan lebih lengkap dari 3 teknik dasar lempar lembing disertai aturan-aturannya yang penting untuk diketahui, khususnya bagi pemula yang bercita-cita ingin menjadi atlet lempar lembing di kemudian hari.

1. Cara Memegang Lembing

Teknik dasar yang pertama dalam salah satu olahraga atletik ini yaitu teknik atau cara memegang lembing. Terdapat dua cara dalam memegang lembing yang umumnya digunakan, yaitu cara Finlandia dan cara Amerika. Masing-masing cara memiliki sedikit perbedaan dalam memegang lembing.

  • Cara Finlandia—Cara yang pertama yaitu Finlandia. Teknik memegang lembing menurut cara Finlandia yaitu memegang lembing pada bagian belakang lilitan menggunakan ibu jari dan jari tengah. Sedangkan posisi jari telunjuk pada sepanjang batang lembing agak serong sedikit.
  • Cara Amerika—Memegang lembing cara Amerika yaitu jari telunjuk dengan posisi melingkar memegang bagian belakang lilitan sedangkan posisi ibu jari di permukaan yang lain menekan lembing.

2. Cara Membawa Lembing

Teknik dasar yang kedua yaitu cara membawa lembing. Dalam teknik ini terdapat tiga teknik dasar, yaitu sebagai berikut.

  • Teknik yang pertama, lembing dibawa di atas bahu dengan cara dipanggul. Posisi mata lembing menghadap depan menyerong ke atas.
  • Teknik yang kedua, lembing dibawa di belakang badan di sepanjang alur lengan. Posisi mata lembing menghadap depan menyerong ke atas.
  • Teknik yang ketiga, yaitu lembing dibawa di atas bahu namun posis mata lembing menyerong ke bawah.

3. Cara Melakukan Lemparan

Teknik dasar dalam peraturan lempar lembing yang terakhir yaitu cara melakukan lemparan. Di dalam cara melakukan lemparan, terdapat tiga tahapan yaitu tahap awal, melempar lembing, dan tahap akhir. Berikut penjelasan lengkap masing-masing tahapannya.

  • Tahap Awal—Pada tahap awal ini atlet berlari sambil membawa lembing di atas kepala dengan ditekuk. Posisi telapak tangan menghadap ke atas sedangkan posisi siku menghadap ke depan. Sedangkan lembing posisinya sejajar di atas garis paralel dengan tanah. Bagian terakhir dari tahap awal ini yaitu posisi langkah silang atau cross step. Tahapan langkah di bagian terakhir ini caranya sebagai berikut.
  • Melangkah cara jingkat (hop step)
  • Melangkah dengan cara menyilang ke depan (cross step)
  • Melangkah dengan cara menyilang ke belakang (rear cross step)
  • Peralihan (cross step) yang dilakukan pada saat kaki diturunkan. Posisi bahu memutar pelan ke arah kanan, lengan kanan bergerak dan diluruskan ke belakang, sedangkan tubuh bagian atas condong ke arah belakang.
  • Melempar Lembing—Tahap kedua yaitu saat melempar lembing. Teknik lempar lembing yang benar yaitu ketika melempar lembing, bahu sebelah kanan ditarik sedangkan lengan melakukan gerakan melempar ke depan atas dengan kuat melalui poros bahu. Badan bergerak melewati kaki depan kemudian lembing dilepaskan.
  • Tahap Akhir—Tahapan ketiga yaitu tahap akhir. Kaki dilangkahkan ke depan untuk menjaga keseimbangan gerak agar tidak terjatuh dan melebihi garis batas lemparan.

Aturan Mengenai Lapangan Lempar Lembing

Jika sebelumnya membahas 3 teknik dasar lempar lembing, sekarang waktunya membahas mengenai aturan-aturannya. Yang pertama akan dibahas yaitu aturan mengenai lapangan lempar lembing. Berikut penjelasan lengkap mengenai aturan lapangan lempar lembing.

  • Panjang lintasan yang diperbolehkan adalah 30m hingga 36,5m. Tidak boleh kurang atau lebih dari itu. Lintasan awal memiliki garis pembatas 5cm dan garis terpisah 4m.
  • Lengkung lemparan datar dengan tanah dengan busur lingkaran berjari-jari 8m dan terbuat dari logam atau kayu yang dicat warna putih dengan lebar 7cm. Titik pusat gravitasi lembing bergaris 1,5m.
  • Sudut lemparan terbentuk oleh dua garis dari titik pusat lengkung-lemparan yang bersudut 29-30°. Sudut ini memotong dua ujung lengkung-lemparan dengan ketebalan garis sector 5cm.

Aturan Mengenai Hal Yang Diperbolehkan

Di dalam olahraga lempar lembing, terdapat aturan-aturan mengenai hal-hal yang diperbolehkan dan tidak diperbolehkan. Aturan kali ini membahas mengenai hal-hal yang diperbolehkan. Berikut ini adalah poin-poin hal yang diperbolehkan.

  1. Lembing diwajibkan untuk dipegang di tempat pegangan.
  2. Lemparan dianggap sah jika mata lembing menggores atau menancap tanah di area sektor lemparan.
  3. Beberapa saat setelah memulai lemparan, atlet dilarang memutar badan sepenuhnya dan membuat punggung menghadap ke arah lengkung lemparan.
  4. Lemparan diwajibkan dibuat melewati atas bahu
  5. Jumlah lemparan yang dihasilkan yaitu sama dengan pada lempar cakram dan tolak peluru.
  6. Peserta diperbolehkan melakukan lemparan sebanyak 3 kali. Penilaian diambil dari lemparan terjauh.

Aturan Mengenai Hal Yang Dilarang

Setelah tadi sudah membahas aturan mengenai lapangan dan hal-hal yang diperbolehkan, aturan terakhir yang akan dibahas kali ini yaitu mengenai hal-hal yang dilarang dalam olahraga lempar lembing. Berikut ini adalah poin-poin larangannya. 

  1. Dilarang memegang lembing tidak pada pembalutnya
  2. Atlet dilarang tidak melakukan lemparan setelah dipanggil 2 menit
  3. Atlet dilarang menyentuh besi batas lemparan di bagian atas
  4. Dilarang keluar lewat garis bagian depan sektor lemparan setelah atlet melakukan lemparan
  5. Lembing jatuh di luar dari garis sektor lemparan
  6. Ujung lembing tidak membekas pada tanah

Nah itulah tadi pembahasan lengkap mengenai lempar lembing yang dimulai dari bahasan 3 teknik dasar lempar lembing, aturan mengenai lapangan lempar lembing, aturan mengenai hal-hal yang diperbolehkan dan yang tidak diperbolehkan. Peraturan-peraturan dalam lempar lembing merupakan aturan main yang harus selalu ditaati oleh peserta lempar lembing. Melanggar aturan-aturan yang sudah ditetapkan akan mengurangi poin yang diperoleh. Setelah mengetahui teknik dasar dan aturan-aturan main lempar lembing, apakah Anda tertarik untuk mencoba salah satu jenis olahraga atletik ini? 

You may also like