Melakukan olahraga dengan berlari merupakan salah satu cara berolahraga yang paling mudah untuk dilakukan bagi semua kalangan umur. Selain mudah dilakukan dimana saja juga bisa membuat tubuh menjadi sehat dan bugar jika rutin melakukannya. Olahraga yang banyak dilakukan oleh masyarakat di waktu pagi dan sore hari ini dinamakan dengan jogging karena dilakukan dengan santai. Namun jongging hanya sebatas berlari santai dan tidak termasuk dalam bagian cabang olahraga lari.
Olahraga lari memiliki beberapa cabang, yakni lari jarak pendek, lari jarak menengah dengan panjang lintasan 800 meter – 1500 meter, lari jarak jauh dengan panjang lintasan 5000 sampai 10.000 meter, lari marathon dengan lintasan terpanjang 42,195km, dan masih ada juga lari estafet atau lari sambung dengan lintasan 4×100 meter.
Olahraga lari 50 meter ini disebut juga dengan lari pendek atau lari cepat (sprint) merupakan salah satu cabang olahraga lari dimana seseorang atau pelari akan berlari dalam waktu sesingkat mungkin dan bisa menjadi yang tercepat dari pelari lainnya dalam jarak 50 meter sampai 400 meter. Olahraga ini sering dipertandingkan dalam berbagai olimpiade, Asean games atau pekan olahraga nasional ataupun internasional. Olahraga ini meski terlihat simpel yang dilakukan hanya dengan berlari saja namun juga memiliki beberapa teknik dasar dan sikap tubuh yang harus dikuasai seorang pelari mulai dari garis start hingga finish.
Dalam lari jarak pendek 50 meter, ada beberapa teknik dasar yang biasanya dilakukan para atlet lari. Seperti teknik start atau awalan pada saat akan mulai berlari, teknik badan atau sikap tubuh pada saat berlari menuju garis finish, dan teknik badan saat hendak memasuki dan melewati garis finish. Selain itu pelari juga harus memiliki otot kaki yang kuat dan stamina yang bagus saat mengikuti lari cepat ini. Hal yang paling mendasar dalam berolahraga adalah melakukan pemanasan dan pelemasan otot-otot guna mengurangi cedera selama berolahraga karena ada macam-macam cidera olahraga yang bisa saja terjadi.
Teknik Dasar Finish
Selama melakukan lari cepat jarak pendek 50 meter, seorang pelari sebaiknya menguasai semua teknik dasar dan posisi tubuh serta gerakan dalam berlari. Dan tentunya harus diiringi dengan praktek dan latihan yang rutin. Ketika seorang pelari hampir mendekati garis finish, ada beberapa teknik yang bisa dilakukan oleh seorang pelari jarak pendek ini, yakni :
- Tidak mengurangi kecepatan dalam berlari dan terus berlari dengan cepat mengejar garis finish.
- Terus meningkatkan kekuatan, gerakan tubuh dan kecepatan dalam berlari. Seperti gerakan kaki dan tangan yang selaras yang bisa mempercepat langkah dalam berlari.
- Berada dalam posisi tubuh merebahkan salah satu bahu selama berlari dan mencondongkan dada ke depan agar bisa menyentuh pita pada garis finish.
- Fokus pada tujuan untuk mencapai garis finish secepat mungkin tanpa memikirkan pelari lainnya.
- Terus berlari setelah melewati garis finish sambil mengurangi kecepatan dalam berlari secara perlahan.
Untuk menguasai setiap teknik dalam olahraga lari bisa dilakukan dengan latihan sesering mungkin hingga sikap tubuh bisa terbiasa hingga menjadi refleks dengan sendirinya ketika melewati finish dalam melakukan olahraga lari jarak 50 meter ini. Jika tubuh sudah terbiasa dengan sikap badan selama berlari maka akan semakin mudah bagi seseorang untuk berlari dengan cepat sesuai dengan teknik dasar lari.
Seorang pelari jarak pendek biasanya akan berusaha semaksimal mungkin menyempurnakam sikap tubuh dalam berlari menuju garis finish, mulai dari dada yang dicondongkan ke depan, menjatuhkan bahu kanan atau kiri, menyelaraskan gerakan kaki dan tangan untuk mempercepat langkah dalam berlari.
Dalam olahraga lari ini kecepatan seorang pelari ditentukan oleh besar atau panjang langkah yang diambil diwaktu berlari dan jumlah langkah kaki dalam persamaan waktu. Semakin cepat dan besar langkah yang diambil maka akan semakin cepat pula seorang pelari (sprinter) mendekati garis finish yang menjadi penentu dalam memenangkan perlombaan lari jarak pendek 50 meter ini dan tentunya teknik lari cepat juga harus dikuasai oleh seorang pelari.
Sebelum melakukan olahraga lari juga diperlukan persiapan dan perlengkapan olahraga lari seperti sepatu, kaos kaki, handuk, dan berbagai perlengkapan lainnya yang dibutuhkan. Seorang pelari juga harus tahu cara memilih sepatu lari yang nyaman dan ringan saat digunakan berlari. Jika salah memilih sepatu bisa menganggu aktivitas olahraga akibat kaki yang lecet karna mungkin sepatu yang kurang empuk atau terasa keras, ukuran yang tidak pas, tidak membuat kaki nyaman atau menimbulkan gesekan selama berlari yang bisa membuat kaki menjadi terasa sakit. Untuk menghindari hal tersebut seorang pelari harus selektif memilih sepatu yang akan digunakan untuk berlari. Gunakan sepatu yang sesuai untuk berolahraga lari atau sepatu khusus untuk pelari.