Selain dari teknik dasar tenis lapangan, yang perlu diperhatikan oleh para pemain tenis adalah peraturan tenis lapangan. Tentu saja jika kita hendak bermain tenis, apalagi menjadi pemain profesional, segala seluk beluk tentang peraturannya adalah hal wajib untuk diketahui. Seluruh peraturan di bawah ini adalah yang berlaku saat ini adalah hasil ketetapan dari Pelti atau Persatuan Tenis Seluruh Indonesia dan juga Induk Organisasi Tenis Internasional, International Tennis Federation.
Seperti halnya peraturan permainan bola voli, peraturan permainan bola basket dan peraturan-peraturan olahraga lainnya, tenis lapangan memiliki peraturannya sendiri. Mulai dari ukuran lapangan hingga juga peraturan bermain perlu untuk dipahami oleh setiap pemain tenis, terutama jika sudah mulai menjadi pemula.
Baca juga:
1. Lapangan
Sama halnya ketika kita bicara tentang peraturan lempar lembing atau peraturan permainan sepak bola, selalu ada ukuran lapangan yang dianggap sah dan paling tepat. Dalam olahraga tenis lapangan pun demikian dan Federasi Tenis Internasional-lah yang sudah menetapkan ukuran lapangan tenis internasional secara standar, yakni:
- Ukuran panjang lapangan tenis adalah 23,78 meter sedangkan untuk lebarnya adalah 10,97 meter.
- Untuk ukuran jarak garis pinggir permainan tunggal yang diukur dari garis pinggir lapangan adalah 1,37 meter sedangkan untuk jarak garis service yang diukur dari garis net adalah 6,40 meter.
- Jarak tiang net juga memiliki ukuran tersendiri di mana untuk permainan tunggal yang diukur dari garis pinggir permainan tunggal adalah 0,914 meter, sementara untuk permainan ganda yang diukur dari garis pinggir lapangan adalah sama, yaitu 0,914 meter.
- Untuk tinggi net juga mempunyai ukuran standar, yaitu 0,914 meter pada tinggi net yang berada tepat di tengah dan juga 1,07 meter untuk tinggi net bagian ujung yang sama seperti tinggi tiang net.
- Untuk panjang ruangan ada 36,7 meter dan lebarnya adalah 18,3 meter.
- Lapangan tenis juga wajib dalam keadaan rata di mana itu artinya sangatlah tidak diperkenankan untuk sampai berlubang atau meski hanya bergelombang. Jika permukaan tanahnya sampai bergelombang atau berlubang, maka otomatis akan mengganggu para pemainnya.
2. Penentuan Tempat
Sebelum permainan tenis lapangan dimulai, pada umumnya sebuah pertandingan akan dilaksanakan penentuan tentang siapa yang paling memiliki hak untuk melakukan service pertama dan memilih sisi lapangan. Seperti halnya dalam permainan sepak bola atau bola basket, penentuan akan tempat ini tak bisa sembarangan.
Pelaksanaan penentuan biasanya adalah berdasar pada undian dan undian ini dilakukan dengan memanfaatkan koin atau alat lain yang wasit gunakan. Pada tiap awal pertandingan, pemain akan diminta mengambil posisi yang benar, yaitu sisi kanan lapangan masing-masing. Jadi, pemain tak boleh berada di tempat lain sewaktu penentuan.
(Baca juga: peraturan tenis meja – latihan fisik tenis lapangan – peraturan permainan golf)
3. Peralatan dan Perlengkapan
Dalam hal peralatan dan perlengkapan, tentunya hal ini mencakup tentang kostum tenis dan juga raket serta perlengkapan utama lainnya yang mendukung jalannya permainan tenis lapangan. Ketika berpartisipasi dalam sebuah turnamen tenis lapangan, raket yang digunakan tidak boleh sembarangan karena sudah memiliki ukuran standar yang dianggap sah.
- Untuk raket tenis lapangan, yang dianggap paling sah adalah berstandar ukuran 29 inci untuk panjang dan 12,5 inci untuk lebarnya.
- Raket tenis lapangan juga perlu mempunyai area pukul berupa senar yang rata.
- Kostum tenis lapangan juga tak bisa sembarangan meski memang dijual di pasaran dengan begitu banyak pilihan untuk para petenis. Namun yang lebih disarankan adalah kostum dengan bahan yang gampang menyerap keringat.
- Sepatu pun sebaiknya tidak menggunakan sepatu yang sembarangan karena paling baik dan nyaman tentu adalah dengan menggunakan sepatu khusus tenis lapangan. Mengapa harus sepatu khusus? Sepatu khusus telah didesain sesuai dengan kebutuhan permainan para petenis lapangan, jadi lebih baik mengenakan sepatu tenis saja. Bergerak pun akan jauh lebih nyaman dan perlindungan terhadap cedera juga lebih maksimal.
(Baca juga: teknik lempar cakram – cara bermain bowling – senam lantai tanpa alat)
4. Teknik Permainan
Pada olahraga tenis lapangan, penting juga untuk memahami setiap teknik permainannya yang menjadi bagian dalam peraturan permainan tenis lapangan. Gerakan tenis tidak bisa dilakukan sekenanya karena ada teknik-teknik tertentu, seperti:
- Forehand, yakni pukulan dengan telapak tangan yang memegang raket menghadap ke depan.
- Backhand, yakni pukulan denga punggung tangan yang memegang raket menghadap ke depan.
- Slice, yakni pukulan backhand atau forehand dengan memiringkan kepala raket sedikit lalu memukulnya dengan cara diayun ddari atas ke bawah.
- Groundstroke, yakni pukulan backhand atau forehand dengan melakukannya sesudah bola memantul 1 kali pada permukaan lantai lapangan.
- Dropshot, yakni pukulan yang menyentuh net dan kemudian jatuhnya di area lawan beradan.
- Spin, yakni pukulan backhand atau forehand dengan memiringkan raket sedikit atau banyak yang apabila sampai kena bola bakal membuat bola berputar atau berubah arah.
- Lob, yakni pukulan dengan memukul bola tinggi mengarah pada sebelah belakang lawan.
- Smash, yakni pukulan yang dilakukan dengan keras dan menghantam bola tanpa menyentuh tanah di atas kepala dan target pukulan adalah ke lapangan sisi lawan.
- Volley, yakni pukulan backhand atau forehand dengan melakukannya sebelum bola memantul di lapangan.
- Passing shot, yakni pukulan yang membuat bola melalui lawan yang sedang berada di area dekat net, namun bukan dalam artian bola melintas di atas lawan.
5. Melakukan Service
Untuk peraturan dalam melakukan service pun perlu diperhatikan dengan baik, yakni pemain yang didaulat melaksanakan service awal atau pertama (pemain A) posisi harus ada di belakang garis baseline sewaktu melakukan service. Arah service juga sebaiknya diagonal ke lapangan pemain B atau pemain penerima bola.
Sebagai aturannya juga, bola harus memantul 1 kali saja dan tidak boleh lebih dari itu sebelum pemain B mengembalikannya. Pada kasus permainan ganda, rekan satu tim pemain B atau si penerima bola sama sekali tak boleh menyentuh bola service sebelum penerima memukulnya.
Pernyataan bola masuk adalah ketika bola bisa melewati net dan tidak memantul pada area sendiri. Sedangkan bola akan dinyatakan keluar ketika bola jatuh di area luar lapangan atau bola sama sekali tak menyentuh garis yang telah ditetapkan.
(Baca juga: peralatan renang – latihan fisik bulu tangkis – jenis pukulan golf)
6. Penghitungan Skor
Aturan penghitungan skor pada tenis lapangan juga sudah ada standarnya. Secara umum, ada 3 set permainan pada pertandingan internasional walau terkadang ada 5 set dalam permainan tunggal/putra. Yang ditentukan sebagai pemenang pertandingan adalah pemain atau tim yang menang pada 2 set lebih dulu.
- Jika skor sudah sampai 40-40, maka inilah yang disebut dengan istilah deuce.
- Jika tejadi deuce, maka pemain perlu memenangkan 2 poin lagi supaya bisa menang dalam permainan.
- Nilai unggul akan didapatkan oleh pemain yang memasukkan bola saat deuce dan ini yang dinamakan dengan Ad atau Advantage.
- Namun ketika nilai tersebut diperoleh oleh pemain yang melakukan service, maka istilahnya adalah ad in, sedangkan poin yang diterima oleh penerima bola disebut dengan ad out.
- Pemain perlu memenangkan sampai 6 game untuk menang dalam satu set dengan selisih 2, namun pengecualian jika menggunakan tie break.
- Pemain bisa memenangkan sebuah permainan dengan skor 6-0, 6-1, 6-2, 6-3, dan 6-4 namun tidak dengan 6-5.
- Apabila poin sampai 6-5, maka akan diadakan permainan atau babak tambahan yang perlu dimainkan hingga salah satu pemain bisa unggul 2 game dan poin otomatis menjadi 10-8 atau 8-6 atau 7-5.
- Ada sistem tie break pada tenis lapangan dan penggunaan sistem ini adalah dengan tujuan untuk mencegah jumlah set terlalu banyak. Dan untuk penggunaam sistem, sistem 12 poinlah yang umumnya digunakan.
- Pemain pertama perlu memperoleh 7 poin dengan selisih 2 poin apabila permainan berskor 6-6 supaya bisa menang dalam set tersebut di mana akhirnya skor menjadi 7-6.
Baca juga:
Itulah sedikit informasi terkait peraturan tenis lapangan yang kiranya dapat dipahami dengan baik. Supaya dapat bermain secara maksimal pada pertandingan tenis lapangan, segala macam teknik berikut juga aturan-aturan dalam pertandingan perlu untuk diketahui dan diikuti.