Home » Olahraga A - Z » Lari » 6 Teknik Lari Estafet Paling Dasar dan Penting

6 Teknik Lari Estafet Paling Dasar dan Penting

by Rita Nora

Lari estafet juga dikenal dengan sebutan lari sambung di mana olahraga ini masih termasuk keluarga perlombaan atletik yang biasanya pelaksanaannya dilakukan secara bergantian. Ada 4 orang pelari di dalam satu regu lari estafet, di mana urutannya tentu ada pelari pertama, kedua, ketiga, hingga pelari keempat. Kita semua mungkin sudah tahu bahwa estafet berfokus pada pemindahan tongkat dari pelari sebelumnya ke pelari selanjutnya sambil berlari cepat.

Baca juga:

Sejarah Lari Estafet

Lari sambung atau estafet ini berawal dari bangsa Aztek, Maya dan Inka yang tujuan dari lari sambung ini adalah sebagai penerus berita. Jenis lari ini sudah ada sejak lama dan bahkan ada estafet obor di Yunani yang penyelengaraannya ada kaitannya dengan pemujaan leluhur.

Bahkan lari estafet juga pada zaman itu digunakan untuk tujuan menjadi penerus api keramat pada jajahan-jajahan baru. Perlu diketahui bahwa tradisi api olimpiade asalnya adalah dari tradisi Yunani tersebut. Untuk masa pertama kalinya penyelenggaraan olimpiade lari estafet pura di tahun 1992 dengan jarak 4 x 100 m dan 4 x 400 m, Stockholm menjadi tempat diadakannya olimpiade ini.

Sementara itu, bukan hanya lari estafet putra saja, melainkan juga ada lari estafet putri yang penyelenggaraannya adalah di tahun 1972 di mana penentuan jaraknya adalah 4 x 100 m dan 4 x 400 m. Mungkin bisa dibilang untuk teknik berlarinya sendiri pada lari estafet tidaklah memerlukan cara khusus, namun ada teknik pemberian tongkat yang harus dilakukan dengan benar.

Pemberian tongkat harus dilakukan pelari estafet pada tempat yang sudah ditentukan disertai dengan adanya penyesuaian jarak yang sempurna antar pelari sewaktu proses pemberian atau penyaluran tongkat dari pelari sebelumnya ke pelari berikutnya. Hal tersebut menjadi bagian penting sejak dulu hingga kini.

Namun, meski kita tahu bahwa lari estafet adalah lari sambung yang memindahkan tongkat, hal ini tak dapat dilaksanakan begitu saja. Seperti teknik lari maraton, ada pula teknik lari estafet yang perlu untuk diketahui dan dilatih oleh para pelari, khususnya pemula yang baru tertarik dengan olahraga ini.

Baca juga:

Teknik Start

Sama halnya dengan persiapan lari maraton saat pertandingan, selalu ada teknik start yakni yang berada di awal. Teknik start adalah suatu teknik posisi pelari pertama sewaktu start, dan yang diperlukan adalah posisi jongkok. Pelari pertama harus selalu dalam posisi tersebut ketika start.

Tak hanya dalam posisi tubuh yang berjongkok, hal lain yang perlu diperhatikan adalah posisi tangan. Yang paling benar adalah ketika posisi tangan ada tepat pada belakang garis start dan tongkat yang sedang dalam pegangan sebaiknya dihindarkan dari garis start karena tongkat tak boleh menyentuh garis sama sekali.

Teknik Pergantian Tongkat Estafet

Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, lari estafet adalah sebuah olahraga lari yang memberikan tongkat dari satu pelari ke pelari lainnya yang berada di depannya dengan jarak tertentu secara sambung-menyambung hingga pada akhirnya sampailah tongkat pada pelari keempat.

Tentu dalam hal ini pun masih ada terbagi menjadi beberapa jenis, yakni seperti halnya teknik pergantian di mana penerimaan tongkat secara visual alias dengan cara melihat serta penerimaan tongkat secara non visual alias tidak dengan melihat. Bahkan pergantian tongkat estafet pun dibagi juga menjadi 2 kategori lainnya, yakni arah pemberian dan penerimaannya yang dibagi menjadi dari atas dan bawah.

  • Teknik Menerima Tongkat secara Visual

Dalam teknik ini, itu artinya pelari estafet menerima tongkat yang disambungkan oleh temannya dengan melihat pada tongkat tersebut. Pelari yang bertugas atau berperan sebagai penerima tongkat biasanya akan perlu mulai berlari namun seraya menolehkan kepala supaya mampu melihat tongkat yang diarahkan oleh pelari sebelumnya kepada dirinya.

Pada umumnya, teknik penerimaan tongkat estafet secara visual atau dengan cara melihat ini dilakukan oleh pelari estafet pada pertandingan lari estafet 4 x 400 meter. Namun, perlu diketahui bahwa tak harus selalu melihat ke arah tongkat saat hendak menerimanya dari pelari sebelumnya.

  • Teknik Penerimaan Tongkat secara Non Visual

Inilah teknik yang dimaksud dengan tanpa melihat pada tongkat yang diajukan atau diberikan oleh pelari lainnya. Pelari yang berperan menerima tongkat biasanya akan melakukan penerimaan tongkat sambil berlari namun tanpa menolehkan kepala untuk melihat tongkat yang ia terima. Penerimaan tongkat dengan teknik seperti ini lebih diberlakukan khususnya pada lari estafet 4 x 100 meter.

  • Teknik Penerimaan dan Pemberian Tongkat dari Atas

Pelari estafet pada umumnya melakukan teknik ini dengan mengayunkan tangan dari belakang menuju arah depan. Hanya saja setelah itu secara cepat tongkat ia letakkan dari atas pada telapak tangan penerima.

Pelari yang memang berperan sebagai penerima tongkat perlu mengayunkan tangan berkebalikan dari si pemberi tongkat tadi arahnya, yakni dari depan ke belakang. Pastikan juga si penerima sambil berlari menyiapkan bagian telapak tangan saat hendak menerima tongkat harus menghadap ke atas. Ibu jari juga perlu untuk dibuka secara lebar serta jari-jari tangan lainnya bisa dirapatkan.

  • Teknik Penerimaan dan Pemberian Tongkat dari Bawah

Selain teknik pemberian dan penerimaan dari arah atas, tongkat juga bisa diberikan dan diterima dari bawah. Teknik ini perlu dilakukan oleh pelari estafet di mana perlu membawa tongkat menggunakan tangan kiri. Tongkat pun perlu diberikan menggunakan tangan kiri dan ketika memberi tongkat, tongkat bisa diayunkan dari belakang menuju depan lewat bawah.

Sedangkan untuk pelari yang bertugas menerima tongkat estafet, tangannya harus sudah siap di belakang di mana telapak tangan haruslah menghadap ke bawah. Posisi ibu jari pun harus terbuka secara lebar dan jari-jari lainnya dalam kondisi yang rapat.

Baca juga:

Teknik Alternatif Pergantian Tongkat

Keterampilan gerak para pelari estafet memang harus benar-benar dilatih dengan baik, khususnya karena pada teknik penerimaan tongkat non visual lebih sulit. Pelari yang menerima dan memberi tongkat harus melakukan latihan yang cukup intensif dengan pendekatan yang tepat juga agar praktiknya saat pertandingan bisa benar-benar berhasil dan tanpa ada kesalahan.

Cara alternatif yang dimaksud di sini dalam pergantian tongkat estafet adalah di mana pelari pemegang tongkat estafet yang sebelumnya bisa memegang tongkat menggunakan tangan kiri dan pemberian kepada si pelari penerima tongkat menggunakan tangan kiri juga. Sementara itu, pelari yang bertugas menerima tingkat juga harus dalam posisi siap menerima tongkat menggunakan tangan kanan demi mencegah tongkat tak jatuh.

Jangan meremehkan teknik pergantian lari karena ada banyak kasus di mana saat pertandingan estafet, suatu regu justru didiskualifikasi yang penyebabnya hanya dikarenakan kekurangtepatan penerimaan dan pemberian tongkat estafet dari pelari sebelumnya ke pelari berikutnya. Bahkan suatu regu bisa saja kalah karena keterampilan gerak dalam pemberian dan penerimaan tongkat kurang dikuasai.

Beberapa Hal Wajib Diperhatikan

Pada teknik dalam perlombaan lari estafet, ada hal-hal lain yang juga perlu turut diperhatikan oleh setiap pelari. Penting untuk melakukan hal-hal ini karena merupakan langkah yang benar dan seharusnya dalam sebuah pertandingan lari estafet.

  • Tongkat diberikan sebaiknya secara bersilang di mana pelari 1 dan 3 menjadi pemegang tongkat di tangan kanan, sementara pelari 2 dan 4 yang menerima tongkat di tangan kiri.
  • Pelari posisinya harus disesuaikan dengan keistimewaan yang memang dimiliki masing-masing pelari, seperti halnya pelari 1 dan 3 yang baik ketika berada di tikungan, sementara pelari 2 dan 4 adalah pelari yang berdaya tahan paling baik.
  • Saat pemberian tongkat estafet dari pelari sebelumnya ke pelari berikutnya sudah selesai, maka tak dianjurkan untuk cepat-cepat atau terburu keluar dari lintasan masing-masing.
  • Untuk jarak penantian, antara pelari 2, 3 dan juga 4 harus diukur dengan tepat dan seharusnya sama seperti sewaktu melakukan latihan.

Baik lari estafet maupun lari maraton, keduanya memiliki manfaat yang baik bagi kesehatan. Olahraga ini juga memiliki peraturannya sendiri dan estafet dengan maraton adalah jenis olahraga lari yang berbeda pada dasarnya sehingga setiap kita perlu mengetahuinya. Penting juga untuk menyimak tentang daerah pergantian tongkat yangmasih termasuk di dalam pertandingan lari estafet yang harus diketahui setiap pelari.

  • Pelari pertama di daerah start pertama di mana lintasan berupa tikungan.
  • Pelari kedua di daerah start kedua di mana lintasannya lurus.
  • Pelari ketiga di daerah start ketiga di mana lintasannya berupa tikungan.
  • Pelari keempat di daerah start keempat di mana lintasannya lurus serta berakhir pada garis finish.

Baca juga:

Demikianlah ulasan singkat mengenai teknik lari estafet ditambah juga dengan sejarah dari olahraga lari ini berikut hal-hal yang perlu diperhatikan selama pelari berpartisipasi dalam pertandingan. Kiranya dengan informasi ini, maka kita bisa lebih mengenal tentang lari estafet, terutama bagi para pemula atau orang-orang yang mulai tertarik dengan olahraga satu ini dan mampu mempelajari teknik dengan tepat. Bila ingin meningkatkan kemampuan gerak, tentunya cara meningkatkan kecepatan lari dapat coba dilakukan demi peningkatan kualitas lari dan dapat dipraktikkan sebagai bagian dari latihan.

You may also like